HelferPhoto

Kumpulan Materi Pelajaran

Memahami Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Indonesia


Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan - Sebagai dasar negara, Pancasila juga berperan sebagai paradigma pembangunan nasional Indonesia.

Seperti apa bentuknya?

Artikel ini akan mengulasnya dalam beberapa poin pembahasan, yakni pengertian Pancasila sebagai paradigma pembangunan, Acuan Pembangunan berdasarkan Pancasila, aspek pembangunan berdasarkan Pancasila dan contoh pembangunan berdasarkan Pancasila.

Pengertian Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan

via pinterest.com

Apa yang dimaksud sebagai Pancasila sebagai paradigma pembangunan?

Paradigma secara sederhana bisa diartikan sebagai gagasan konseptual, metode, kerangka berfikir, atau acuan pemikiran sehingga Pancasila sebagai paradigma pembangunan bisa diartikan sebagai konsep dan metode pembangunan dengan berdasarkan pada nilai-nilai dalam Pancasila sebagai acuan.

Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan merupakan salah satu usaha untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan nasional Indonesia.

Visi dan misi pembangunan nasional ini akan diganti tiap pergantian periode kepemimpinan.

Maka, untuk memahami ini lebih jelas, ada baiknya kita lihat terlebih dahulu visi dan misi pembangunan nasional Indonesia terbaru pada era Presiden Joko Widodo berikut ini:

Visi

Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.

Misi:

  1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
  2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan negara hukum.
  3. Mewujudkan politik luar negri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
  4. Mewujudkan kualitas hidup manusia yang tinggi, maju dan sejahtera.
  5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
  6. Mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional.
  7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Dalam visi dan misi pemerintah tersebut tercermin sila-sila dalam pancasila yang dimanifestasikan sedemikian rupa untuk memajukan, mensejahterakan, dan melindungi seluruh warga negara dengan konteks dan situasi sosial dan politik terkini di Indonesia sehingga dalam tiap periode tertentu, visi dan misi tersebut harus dirombak kembali untuk kebutuhan yang berbeda.

Dalam visi tersebut, misalnya, kita bisa melihat dengan jelas beberapa sila dalam Pancasila yang dijadikan pilar, yakni sila ketiga sebagai pilar utama yang berbunyi “Persatuan Indonesia” untuk mewujudkan kedaulatan Indonesia dengan landasan gotong royong, dan keempat sila lainnya sebagai pilar pendukung untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri dan berkepriadian.

Mandiri dalam hal ini tentu merujuk pada ekonomi Indonesia yang tak lagi bergantung pada bantuan dan pinjaman dari bank dunia yang hanya bisa terwwujud apabila pembangunan dalam sektor ekonomi telah dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia secara merata dan adil.

Sementara berkepribadian dalam hal ini adalah usaha untuk mengedepankan lagi budaya-budaya Indonesia yang pernah jaya di masa lalu sebagai negara maritim.

Tentunya, kepribadian bangsa Indonesia merupakan keberagaman budaya yang bisa hidup rukun dan menjunjung tinggi toleransi antar SARA dan segala macam perbedaan yang ada.

Kelima sila dalam Pancasila juga tampak dalam poin-poin yang menjadi misi Indonesia.

Dalam hal ini, Pancasila sebagai paradigma pembangunan telah diwujudkan dalam bentuk cita-cita dan perencanaan-perencanaan untuk dilakukan dalam rangka menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian dengan landasan gotong royong.

Oleh karena itu, melalui visi dan misi tersebut, diharapkan negara dan rakyat bisa berkolaborasi dan saling bahu-membahu untuk mewujudkan cita-cita bersama.

Acuan Pembangunan Berdasarkan Pancasila

via pinterest.com

Dalam mekanismenya, pembangunan yang berdasarkan Pancasila memiliki beberapa acuan seperti yang akan dipaparkan dalam poin-poin berikut ini:

  1. Pembangunan dilakukan untuk seluruh aspek kehidupan di seluruh wilayah Indonesia secara merata dan adil sesuai dengan situasi sosial dan material pada masing-masing wilayah.
  2. Pembangunan harus mengedepankan kepentingan masyarakat, bukan kepentingan negara yang dimanfaatkan untuk kepentingan golongan tertentu.
  3. Pembangunan tidak boleh bersifat politis.
  4. Pembangunan harus dilakukan secara demokratis atau dengan melibatkan masyarakat dan disertai dengan dialog agar tepat sasaran dengan kebutuhan rakyat.
  5. Pembangunan harus mengedepankan nilai-nilai hak asasi manusia yang artinya dalam mewujudkan pembangunan, tidak ada masyarakat yang dikorbankan.
  6. Pembangunan diprioritaskan pada wilayah-wilayah yang tertinggal demi mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Acuan-acuan tersebut merupakan beberapa dari berbagai acuan negara yang telah disusun dalam strategi pembangunan nasional seluruhnya yang akan diwujudkan dalam beberapa aspek pembangunan seperti yang akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.

Aspek Pembangunan Berdasarkan Pancasila

via pinterest.com

Aspek pembangunan dengan paradigma Pancasila meliputi beberapa bidang, diantaranya adalah pembangunan dalam bidang kemanusiaan, ekonomi, kebudayaan, material dan pertahanan. Berikut merupakan uraian selengkapnya:

1. Pembangunan Dalam Bidang Kemanusiaan

Pembangunan dalam bidang kemanusiaan adalah pembangunan yang difokuskan untuk meningkatkan mutu sumberdaya manusia dengan melalui pendidikan dan kesehatan.

Pendidikan dalam hal ini dimaksudkan untuk melahirkan generasi bangsa yang memiliki intelektualitas tinggi dengan melalui jalur pendidikan formal atau non formal.

Jalur formal bisa ditempuh melalui pendidikan dasar hingga pendidikan universitas, sementara jalur non formal bisa di tempuh melalui bimbingan orang tua, pesantren, kursus, pelatihan, penyuluhan, dan lain sebagainya.

Pembangunan dalam bidang pendidikan merupakan hal penting yang mendasar karena dengan demikian Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing dengan negara lain.

Oleh karena itulah pemerintah berupaya keras untuk memfasilitasi pendidikan masyarakat dengan berbagai cara seperti memberikan subsidi untuk pendidikan, sehingga sudah banyak terdapat sekolah gratis di berbagai daerah.

Selain itu pemerintah juga memberikan beasiswa bagi pelajar berprestasi, memberikan penyuluhan kepada masyarakat seperti penyuluhan pertanian dan peternakan, dan lain sebagainya.

Melalui pendidikan inilah kemudian generasi bangsa dididik untuk menjadi manusia yang bermoral dan berakhlak mulia sesuai dengan Pancasila.

Melalui pendidikan pula generasi bangsa berkenalan dengan Pancasila dan pemahamannya.

Maka, pendidikan merupakan mata kunci untuk membentuk masyarakat yang berjiwa Pancasila.

Sementara dalam hal kesehatan, mengingat hal ini merupakan hal mendasar yang dibutuhkan masyarakat, maka pemerintah mengalokasikan anggaran untuk memberikan subsidi kepada instansi kesehatan daerah seperti puskesmas dan rumah sakit daerah agar masyarakat bisa berobat dengan biaya murah.

Selain itu, pemerintah juga membuat program asuransi kesehatan nasional (BPJS) untuk melindungi ekonomi masyarakat bila sewaktu-waktu harus berobat untuk penyakit serius dan mahal biayanya.

Bagaimanapun juga, selain pendidikan, kesehatan masyarakat juga merupakan hal vital dan mendasar untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan sehat. Dengan begitu, roda pemerintahan dan perekonomian bisa berjalan dengan baik.

2. Pembangunan Dalam Bidang Ekonomi

Ekonomi menjadi salah satu sasaran yang terus dikembangkan oleh Indonesia mengingat sebagian masyarakat Indonesia masih memiliki ekonomi yang lemah terutama pada masyarakat di daerah pelosok.

Negara men-support berbagai aspek ekonomi kerakyatan dengan cara membantu mengembangkan usaha rakyat seperti dalam bidang pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan yang sebenarnya merupakan potensi utama Indonesia namun masih belum tergarap secara optimal.

Hal ini masih terus diupayakan oleh pemerintah dalam rangka memajukan perekonomian rakyat secara adil dan merata.

3. Pembangunan Dalam Bidang Kebudayaan

Sebagaimana bidang kemanusiaan dan ekonomi, bidang kebudayaan merupakan salah satu hal yang akan terus menerus dibangun oleh negara karena kebudayaan ini merupakan karakter dan kepribadian bangsa yang paling mendasar.

Dalam hal ini, pemerintah mengupayakan pelindungan situs-situs budaya, promosi budaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan luar negri, menyaring budaya asing yang masuk dan mengancam nilai-nilai budaya masyarakat dan Pancasila seperti misalnya membatasi kebebasan penyiaran produk budaya asing, menangkal akses pornografi dari berbagai media, utamanya adalah media internet, dan lain sebagainya.

Dalam hal lain, negara juga memberikan support kepada para pelaku budaya khususnya yang bergerak di bidang seni meski hal ini masih akan terus dikembangkan untuk menciptakan karya-karya kebanggaan bangsa yang bisa disaingkan dengan luar negri.

Setidaknya, karya-karya seni dan budaya peninggalan masa lalu masih menjadi primadona di mata dunia.

Namun karena benturan berbagai macam hal termasuk sejarah kolonialisasi yang memutus dan merusak intelektualitas dan mental bangsa, para penggiat budaya saat ini sedang jatuh bangun untuk mengupayakan kejayaan seni dan budaya sebagaimana yang perah terjadi di masa lalu.

Untuk melindungi budaya-budaya daerah, salah satu cara yang ditempuh oleh pemerintah adalah promosi untuk mendorong masyarakat agar mau dan bangga dengan budaya daerah masing-masing, mengingat kemajuan informasi dan teknologi telah banyak merubah cara hidup sebagian besar masyarakat Indonesia dan di khawatirkan berbagai jenis hasil budaya daerah akan punah karena tak memiliki penerus.

4. Pembangunan Dalam Bidang Material

Pembangunan dalam bidang material dalam hal ini meliputi berbagai macam fasilitas umum seperti misalnya jalan raya, jalur kereta api, sarana transportasi umum, lapangan pekerjaan, rumah bersubsidi, sekolah, fasilitas kesehatan dan lain sebagainya yang ditujukan untuk seluruh wilayah Indonesia dengan adil dan merata.

Pembangunan fasilitas-fasilitas tersebut terus diupayakan untuk menunjang pembangunan dalam bidang ekonomi dan kemanusiaan agar masyarakat Indonesia menjadi manusia-manusia unggul yang berdaya saing dan produktif.

5. Pembangunan Dalam Bidang Pertahanan

Pertahanan merupakan hal dasar yang harus dimiliki negara untuk menanggulangi ancaman keamanan baik dari dalam ataupun luar.

Mengingat sejarah negara-negara dunia tak luput dari ancaman perang sewaktu-waktu, ketika muncul situasi politik antar negara yang memanas, maka indonesia juga harus bersiap jauh-jauh hari meski ancaman tersebut belum muncul.

Selain sumberdaya manusia dalam bidang pertahanan yang terus dikembangkan, berbagai fasilitas penunjang lain seperti senjata, bangunan, dan sarana lainnya terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.

Contoh Pembangunan Berdasarkan Pancasila

via pinterest.com

Berikut ini merupakan beberapa contoh pembangunan dengan Pancasila sebagai paradigmanya, yakni:

1. Pembangunan Kemanusiaan yang Bermoral Pancasila

Saat ini kemajuan teknologi dan informasi sudah semakin pesat.

Jaringan internet sudah bisa dijangkau di sebagian besar wilayah Indonesia. Hal ini bisa berdampak positif dan negatif.

Dampak positifnya tentu saja masyarakat akan lebih mudah dalam mengakses informasi dan pengetahuan.

Jika sebelumnya penyebaran informasi dan pengetahuan lebih di dominasi oleh media masa seperti TV, Radio, Buku, Koran, dan sekolah, maka saat ini internet menjadi media tercepat dan termudah untuk mengakses informasi dan pengetahuan.

Sayangnya, informasi dan pengetahuan yang diperoleh melalui internet tidak seluruhnya berdasarkan kenyataan dan sumber acuan yang bisa dipertanggungjawabkan mengingat siapa saja bisa menciptakan informasi dan pengetahuan untuk diunggah di internet seperti melalui media sosial, blog, website, dan situs-situs lainnya.

Kasus yang masih hangat baru-baru ini adalah munculnya berita-berita hoax yang bisa menjadi ancaman bagi keutuhan bangsa.

Tak banyak masyarakat yang menyadari bahwa informasi yang mereka dapatkan melalui internet adalah berita yang benar dan baik sehingga berita-berita palsu tersebut menjadi biang kegaduhan yang sangat mudah tersebar dan memanas di media sosial dan berujung pada kehidupan sehari-hari.

Selain itu, beberapa jenis konten di internet seperti misalnya konten pornografi menjadi musuh utama yang mengancam rusaknya moral bangsa karena bagaimanapun juga pornografi tidak sesuai dengan Pancasila dan nilai-nilai moral yang berlaku dalam kebudayaan di Indonesia.

Oleh karena itulah, pemerintah berupaya keras untuk memblokir munculnya situs-situs berbahaya tersebut.

Tak hanya itu, pemerintah juga menangkap oknum-oknum yang dengan sengaja menyebar konten berbahaya melalui media internet yang mengancam keutuhan bangsa serta merusak kepribadian bangsa.

Dalam hal ini, Pancasila dan undang-undang yang berlaku di Indonesia berfungsi sebagai filter untuk menangkal pengaruh-pengaruh buruk yang bisa didapatkan melalui internet.

Selain contoh kecil tersebut, pemerintah mengupayakan peningkatan kualitas hidup masyarakat dengan cara membuat program kartu Indonesia pintar yang diimplementasikan dalam agenda wajib belajar 12 tahun secara gratis, membuat kartu Indonesia sehat (BPJS) melalui layanan kesehatan masyarakat.

Tak hanya itu, Indonesia secara serius akan melakukan revolusi karakter/mental bangsa dengan melalui penguatan dalam pendidikan kewarganegaraan, evaluasi model penyeragaman dalam sistem pendidikan nasional, jaminan hidup yang memadai bagi para guru terutama bagi guru yang ditugaskan di daerah terpencil, memperbesar akses warga miskin untuk mendapatkan pendidikan tinggi, dan mendukung pembiayaan berbagai jenis penelitian penunjang IPTEK.

Langkah-langkah tersebut diambil untuk memperbaiki sumberdaya manusia Indonesia yang merupakan aset penting bagi keberlangsunga bangsa Indonesia di masa depan.

2. Pembangunan Ekonomi Nasional dengan Berlandaskan Sila ke 5 Pancasila

Memajukan ekonomi bangsa Indonesia merupakan pekerjaan berat yang harus ditanggung oleh negara dan seluruh lapisan masyarakat.

Salah satu kendala yang menghambat pertumbuhan ekonomi dan seringkali merugikan negara adalah kehadiran para koruptor besar yang menjabat sebagai oknum pemerintah dan juga budaya korupsi yang telah terlanjur mengakar dalam kebiasaan masyarakat.

Persoalan ini merupakan persoalan mental bangsa yang mengganggu stabilitas ekonomi Indonesia.

Korupsi telah melanda hampir di semua lembaga negara, termasuk didalamnya lembaga penegak hukum sehingga untuk memberantas korupsi di Indonesia ibarat mengobati kanker stadium 4.

Kasus korupsi bukan hanya soal pencurian uang negara, namun juga menghambat berbagai pembangunan yang diharapkan bisa memajukan rakyat dan memperbaiki ekonomi rakyat.

Meski demikian, pada era pemerintahan Indonesia saat ini, pemerintah berupaya jauh lebih keras untuk memberantas korupsi dengan cara memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi.

Selain pemberantasan korupsi, pembangunan ekonomi nasional pada pemerintahan saat ini akan diarahkan untuk mengeksplorasi hasil kelautan yang sebelumnya hanya menjadi income pasif padahal kelautan merupakan potensi yang kaya untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia.

Oleh karenanya, pemerintah berupaya untuk mengembalikan kekuatan dan kebudayaan maritim di Indonesia.

Upaya yang ditempuh pemerintah dalam mewujudkan hal tersebut adalah memperkuat keamanan wilayah perairan Indonesia dari kapal-kapal pencuri ikan milik negara lain.

Selain dalam hal kelautan, pemerintah juga meningkatkan ekonomi bangsa dengan menggerakkan sektor-sektor ekonomi domestik dengan cara membangun kedaulatan pangan, membangun kedaulatan energi, mewujudkan kedaulatan keuangan, dan juga mendirikan bank petani/nelayan dan UMKM termasuk gudang dengan fasilitas pengolahan pasca panen di tiap-tiap sentra produksi tani/nelayan.

Penguatan ekonomi nasional ini juga akan disertai dengan membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan melalui desentrialisasi asimetris, pemerataan pembanggunan antar wilayah terutama pada wilayah Indonesia bagian timur yang salama ini terabaikan dan menjadi wilayah tertinggal, penataan daerah otonom baru dan implementasi undang-undang desa untuk kesejahteraan rakyat.

Penguatan ekonomi ini juga diwujudkan dengan cara membuat program Indonesia kerja dan Indonesia sejahtera melalui revolusi agraria 9 juta hektar untuk rakyat dan buruh tani, rumah susun bersubsidi dan jaminan sosial.

Selain itu, pemerintah juga meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saingnya di pasar internasional dengan memodernisasi pasar tradisional yang telah ada serta menambah 5000 lokasi pasar tradisional di seluruh wilayah Indonesia.

Pemerintah juga akan membangun sekurang-kurangnya 10 kawasan industri baru beserta pengembangan untuk hunian para buruhnya.

Berbagai upaya tersebut merupakan komitemen negara untuk mewujudkan cita-cita bangsa terutama seperti yang tertuang dalam sila ke lima, yang berbunyi “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.

Nah, teman-teman, tentunya segala hal yang bisa kita nikmati saat ini sebagai warga negara Indonesia adalah wujud dari upaya pemerintah untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang terkandung dalam Pancasila.

Sementara, informasi dasar inilah yang bisa kami bagikan dalam artikel ini. Jika masih kurang, kalian bisa membaca tentang pancasila sebagai pandangan hidup yang sudah kami tulis sebelumnya. Semoga apa yang kami tuliskan dalam artikel ini bermanfaat.

Sharing is Caring

«


KATEGORI

Copyright © 2024 HelferPhotoContact / Privacy Policy / Copyright / Cookie / Term of Service