Contoh Teks Observasi - Teman-teman tak perlu puyeng (pusing) bikin tugas tentang teks observasi karena artikel ini akan menemanimu mengerjakan tugas tentang teks observasi.
Jadi, artikel ini tak hanya berisi tentang seluk beluk pengertian, ciri bahasa, tujuan, cara membuat dan format teks observasi, namun juga memberikan banyak contoh teks observasi beserta strukturnya dengan beragam tema mulai dari observasi singkat, observasi penelitian, observasi alam sampai observasi minuman.
Sebagai panduan, kamu bisa melihat daftar isi tentang penjelasan atau contoh teks observasi mana yang ingin kamu pelajari.
Semoga membantu :)
Teks observasi adalah suatu teks yang melaporkan hasil pengamatan atas objek yang sedang diamati/diobservasi.
Teks observasi juga bisa disetarakan dengan teks deskripsi atau bahkan teks klasifikasi karena dalam melakukan pengamatan atas objek yang sedang diteliti, tentunya penulisan teks pengamatan tersebut juga meliputi deskripsi dan klasifikasi atas objek yang sedang diteliti.
Teks laporan hasil observasi ini tentu saja berangkat dari suatu konsep atau kerangka penelitian tertentu sehingga objek atau bahkan cara menyampaikan hasil observasi ini bisa berbeda-beda.
Yang terpenting dalam teks laporan hasil observasi ini adalah konten yang berisi penjelasan, penjabaran, pendeskripsian serinci dan sebanyak mungkin atas objek yang sedang diobservasi.
Lalu apa yang bisa dijadikan objek observasi?
Objek dari laporan observasi bisa apa saja, tergantung dari tema dan konsep penelitian seperti misalnya observasi sosial, lingkungan, tempat-tempat tertentu, binatang, ekosistem tertentu, material atau zat-zat tertentu, penyakit tertentu, arsip-arsip tertentu, kasus tertentu dan masih banyak lagi.
Pendek kata, apapun yang bisa dan berkenaan dengan kehidupan manusia bisa diangkat menjadi objek penelitian yang secara otomatis akan menjadi objek yang akan diobservasi.
Terdapat 3 ciri bahasa yang digunakan dalam menyusun teks laporan hasil observasi, yaitu:
1. Oleh karena teks laporan hasil observasi ini sangat dekat kaitannya dengan penelitian dan pengetahuan, maka teks semacam ini termasuk sebagai teks formal yang harus ditulis atau disampaikan dengan bahasa yang baku, baik, jelas, dan mudah dipahami.
2. Bolehkah kita pakai bahasa gaul untuk membuat laporan hasil observasi?
Laporan hasil observasi biasanya akan berkenaan dengan institusi pendidikan yang memiliki standar tertentu seperti misalnya penggunaan bahasa baku dan formal.
Bahkan ada juga institusi yang masih kaku sehingga tidak mengijinkan penulis untuk menggunakan kata “aku/saya” dalam laporan yang dituliskannya, sehingga kata “aku/saya” akan diganti menjadi “penulis” atau “peneliti”.
Contoh; “Dalam laporan ini, peneliti telah melakukan observasi selama tiga bulan di lapangan...”, “Peneliti menemukan bahwa tanah di daerah tersebut banyak mengandung unsur magnesium (Mg)...”.
3. Namun, ada juga instansi tertentu yang memperbolehkan penulisan laporan observasi dengan menggunakan kata “aku/saya” sebagai penulis.
Biasanya, jenis laporan observasi ini berkenaan dengan penelitian autoetnografi yang melibatkan pengalaman individu peneliti sebagai bagian dari objek yang sedang diteliti.
Misalnya, “Saya menemukan bahwa orang lain yang melakukan diet sebagian besar disebabkan oleh hasrat untuk tampil lebih menarik sebagaimana yang telah saya alami dan hal ini bukanlah semata-mata terjadi begitu saja, namun hal ini secara tak disadari merupakan sebuah bentukan dari wacana kecantikan yang ditayangkan oleh iklan produk-produk tertentu dalam berbagai media masa dan media sosial sehingga kami yang bertubuh “gendut” ini merupakan korban idealisasi atas kecantikan.”
Sebagaimana penelitian, teks observasi merupakan salah satu bagian terpenting dari penelitian yang berisi narasi data hasil pengamatan di lapangan yang akan dianalisis untuk ditarik kesimpulan.
Oleh karena itu, teks laporan hasil observasi harus ditulis dengan baik dan rapi sehingga mampu memberikan pengetahuan umum.
Kiranya inilah tujuan penting dari teks laporan hasil observasi, yakni memberikan informasi segar, terbaru, terlengkap dengan sudut pandang tertentu sehingga bisa dijadikan sebuah pengetahuan baru atau dijadikan pembaharu atas penelitian sebelumnya dengan topik tertentu.
Kenapa teks laporan hasil observasi diharapkan berisi informasi terbaru?
Tentu karena objek yang diteliti sangat mungkin akan berubah dari waktu ke waktu, misalnya luas hutan di pulau Jawa semakin tahun semakin berkurang seiring dengan pertumbuhan manusia.
Struktur teks laporan hasil observasi sebenarnya bersifat luwes dan fleksibel karena struktur ini nantinya akan berkenaan dengan format penulisan laporan (setiap instansi dan institusi memiliki standar, gaya, bentuk, atau sistematika yang berbeda-beda) yang dipengaruhi oleh jenis penelitian yang akan dilakukan.
Namun demikian, pada dasarnya setiap teks laporan hasil observasi selalu memiliki 3 struktur dasar seperti ini:
Merupakan bagian awal dari laporan yang berisi gambaran umum atas objek yang diobservasi.
Bagian ini masih bisa dibagi-bagi mejadi beberapa sub bagian berdasarkan keperluan dan jenis data yang diperoleh.
Boleh dibilang beberapa sub bagian dalam isi ini merupakan klasifikasi atas data yang dilaporkan dan berisi identifikasi sekaligus deskripsi atas tiap-tiap klasifikasi atas data yang diperoleh melalui observasi.
Singkat kata, bagian isi merupakan bagian yang mengeksplorasi dan menarasikan data yang diperoleh melalui proses observasi
Bagian ini biasanya menjadi kesimpulan sementara dari narasi yang telah disusun pada bagian isi.
Ada juga sumber referensi lain yang menyatakan bahwa laporan hasil observasi bisa distrukturkan menjadi 2 bagian seperti ini:
Pernyataan umum merupakan pembuka atau pengantar atas objek yang sedang diobservasi.
Aspek merupakan penjelasan atau deskripsi yang lebih rinci atas objek yang diobservasi.
Terdapat 4 langkah praktis tentang bagaimana cara membuat laporan observasi yang baik, yaitu:
Ide merupakan pondasi utama dalam membuat karya penelitian. Dalam mencetuskan ide, tentu nantinya akan muncul tema penelitian dan turunan dari tema ini merupakan objek penelitian atau objek yang akan diobservasi.
Buat daftar pertanyaan untuk dikerjakan seperti yang dicontohkan berikut ini:
Setelah data terkumpul, maka tugas selanjutnya adalah membuat narasi atau teks laporan hasil observasi dengan format yang akan dijelaskan pada bagian berikutnya.
Jika kamu membuat teks laporan observasi yang kompleks atau formal seperti untuk menyusun makalah, tugas akhir, skripsi, dan jurnal ilmiah, maka kamu perlu membuat format tertentu seperti yang dikehendaki oleh lembaga atau institusi yang kamu ikuti.
Namun jika kamu mau membuat laporan observasi untuk menyusun berita atau artikel, kamu mungkin akan memiliki format yang lebih bebas.
Sebelum menuju ke format laporan observasi, ada baiknya kamu ikuti langkah-langkah berikut ini untuk membuat kerangka narasi;
Berikut ini adalah beberapa contoh format yang umum digunakan untuk menyusun laporan observasi formal dengan menggunakan pendahuluan, 1 bab utama yang dibagi dalam 4 sub-bab sebagai isi laporan, dan kesimpulan;
(Dampak Penumpukan Sampah Di Sungai Ciliwung)
Pendahuluan
Penelitian ini bermula dari isu atas dampak nagatif dari penumpukan sampah...bla...bla...bla
Bab 1
(Sampah Di Sungai Ciliwung)
Sub-Bab Pertama
(Jenis-Jenis Sampah Di Sungai Ciliwung)
Sub-Bab Kedua
(Penyebab Terjadinya Penumpukan Sampah)
Sub-Bab Ketiga
(Dampak Negatif Penumpukan Sampah)
Sub-Bab ke Empat
(Penanganan Sementara Dari Masyarakat dan Pemerintah)
Kesimpulan
Setelah membaca penjelasan pada bagian sebelumnya, tentu kamu ingin tahu contohnya bukan?
Namun yang akan dijadikan contoh berikut ini merupakan contoh-contoh sederhana yang tidak sepanjang teks laporan hasil observasi ideal untuk skripsi/makalah tugas akhir sekolah.
Contoh-contoh berikut ini akan menggunakan struktur pendek teks laporan hasil observasi sebagaimana telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.
Mari kita simak contoh-contoh teks observasi berikut ini:
via pinterest.com
Contoh teks laporan hasil observasi berikut ini membahas tentang manfaat yang dikandung dari buah pisang ambon.
Manfaat Buah Pisang Ambon
Buah pisang merupakan salah satu jenis buah yang kaya akan kandungan vitamun dan mineral yang mudah didapatkan sekaligus murah harganya sehingga buah ini sangat bermanfaat untuk dijadikan makanan suplemen pelengkap makanan pokok keluarga.
Oleh karena kekayaan manfaat yang terkandung dalam buah pisang, tulisan ini bermaksud untuk melaporkan hasil penelitian yang meneliti kandungan serta manfaat pada tiap 100 gram buah pisang.
Buah yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah buah pisang ambon.
Keberadaan Buah Pisang Di Indonesia
Di indonesia, pohon pisang bisa dikatakan bisa hidup di daerah manapun baik di dataran rendah ataupun tinggi.
Di mana-mana, baik di pedesaan atau di pinggir jalan, pasti tanaman ini akan menjadi salah satu pemandangan yang tak pernah absen.
Hal ini menandakan bahwa buah pisang belum menjadi buah yang langka karena pohon pisang ini berbuah tak mengenal musim; sekiranya pohon pisang telah cukup umurnya, pohon tersebut akan berbuah.
Yang paling menarik dari keberadaan pohon dan buah pisang ini, berbeda dengan pohon lainnya, pohon pisang meski ditelantarkan begitu saja akan tetap hidup dan beranak pinak asalkan pohon ini tidak mengalami kekeringan yang parah.
Tentu jika ditanam dengan cara yang lebih baik, maka kualitas hidup pohon pisang serta kualitas buahnya juga akan semakin baik.
Saat ini, untuk merespon permintaan pasar atas kebutuhan buah pisang, banyak petani yang mulai membudidayakan pohon pisang secara serius dan profesional.
Meski jumlah produksi pisang di Indonesia tidak sebanyak negara lain seperti Mexico dan negara-negara di Amerika Latin, namun untuk saat ini produksi pisang lokal mampu mencukupi kebutuhan buah pisang dalam negri.
Kandungan Buah Pisang Ambon
Berikut ini merupakan daftar nutrisi vitamin dan mineral yang terdapat dalam 100 gram pisang ambon.
Angka yang tertera dalam tabel ini merupakan patokan saja yang artinya setiap buah pisang yang dijadikan objek penelitian akan memiliki kadar kandungan yang sama namun dengan jumlah presentase yang berbeda-beda.
Jenis Nutrisi/Gizi | Kandungan |
---|---|
Air | 76% |
Karbohidrat | 23 gr |
Serat | 2,5 gr |
Protein | 1,2 gr |
Lemak | 0,5 gr |
Kalori | 90 kal |
Vitamin A | 3 µg |
Vitamin C | 8,8 mg |
Vitamin D | 0 µg |
Vitamin E | 0,2 mg |
Vitamin K | 0,5 µg |
Vitamin B1 (Thiamine) | 0,05 mg |
Vitamin B2 (Riboflavin) | 0,08 mg |
Vitamin B3 (Niacin) | 0,68 mg |
Vitamin B5 | 0, 34 mg |
Vitamin B6 (Pyridoxine) | 0,35 mg |
Vitamin B9 (Folat) | 20 µg |
Vitamin B 12 | 0 µg |
Kalsium | 5 mg |
Zat besi | 0,25 mg |
Cholin | 10 mg |
Potassium/Kalium | 360 mg |
Fosfor | 23 mg |
Magnesium | 28 mg |
Sodium | 1 mg |
Seng | 0,17 mg |
Tembaga | 0,10 mg |
Manganese | 0,30 mg |
Selenium | 1 µg |
Manfaat Buah Pisang Ambon
Dari jumlah kandungan nutrisi yang terkandung dalam buah pisang, tentu ada banyak sekali manfaat yang bisa diambil sehingga buah pisang tak hanya enak dan mengenyangkan untuk dikonsumsi namun juga baik untuk menjaga kesehatan tubuh.
Berikut ini merupakan beberapa manfaat pisang untuk kesehatan tubuh;
1. Menjaga Kesehatan Kulit
Kita bisa melihat dari tabel di atas bahwa dalam 100 gram buah pisang terkandung sekitar 0, 34 gr vitamin B5 yang jika dikonsumsi setiap hari mampu menjaga kesehatan kulit dan mengatasi beberapa masalah kulit seperti kulit kering, jerawat, kulit pecah-pecah, ketombe, dan kulit sensitif.
Selain dengan cara mengonsumsinya, namun daging buah pisang juga bisa digunakan sebagai masker kulit.
Berkenaan dengan kesehatan kulit, sebenarnya kulit pisang justru lebih ampuh untuk menjaga kesehatan kulit, yakni dengan cara menggosokkan bagian permukaan dalam kulit pisang ke area kulit yang kering dan berjerawat setiap hari.
Bahkan, kulit pisang ini merupakan penjaga kulit yang alami yang bisa membuat kulit selalu sehat dan tapak berseri.
2. Menjaga Kesehatan Jantung
Buah pisang terkenal sebagai buah yang kaya akan kandungan kalium dan antioksidan yang sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh terutama pada jantung.
Tak hanya itu, kalium juga berperan untuk menjaga tekanan darah agar tetap stabil sehingga jantung tidak bekerja ekstra.
Asupan kalium sebanyak 2 gr per hari mampu menurunkan 30 % resiko terserang penyakit jantung. Sementara dalam 100 gram buah pisang terdapat sekitar 360 gr kalium.
Dari pada mengkonsumsi obat yang akan membut ginjal bekerja ekstra, sebaiknya mengkonsumsi 2-3 buah pisang setiap hari untuk menjaga agar jantung tetap sehat.
3. Menjaga Kesehatan Mata
Buah pisang ternyata memiliki kandungan vitamin A yang cukup tinggi sehingga bisa dipergunakan sebagai salah satu sumber nutrisi untuk menjaga kesehatan mata sejak dini dengan cara mengkonsumsi buah pisang setiap hari.
4. Membantu Pencernaan
Serat tinggi dalam buah pisang sangat baik untuk membantu sistem pencernaan tubuh.
Dalam hal ini, mengkonsumsi pisang akan membuat feses tidak terlalu lembek dan tidak terlalu keras sehingga buah pisang bisa dipergunakan sebagai makanan pendamping bagi penderita diare sekaligus penderita sembelit.
5. Menurunkan Resiko Kanker
Kanker memang menjadi ancaman bagi setiap orang.
Namun keganasan penyakit kanker ini sebenarnya sangat mudah untuk ditangkal sejak dini dengan cara banyak memakan sayuran dan buah-buahan yang salah satunya adalah buah pisang.
Penyakit kanker bisa disebabkan karena adanya tumpukan oksidan atau radikal bebas dalam tubuh.
Buah pisang yang kaya akan kandungan vitamin c merupakan penangkal alami yang mampu melawan pembentukan radikal bebas dalam tubuh sehingga dengan mengkonsumsi buah pisang setiap hari merupakan cara mudah untuk menjaga tubuh dari penyakit kanker.
6. Menurunkan Resiko Ginjal
Kalium merupakan zat yang penting untuk mengatur keseimbangan cairan tubuh.
Salah satu cara untuk menjaga agar ginjal kita sehat adalah dengan mengkonsumsi makanan dengan kadar kalium yang tinggi seperti misalnya buah pisang.
Untuk menjaga agar ginjal kita bebas dari masalah adalah dengan cara mengkonsumsi buah pisang setiap hari.
Tentunya menjaga kesehatan tubuh bukanlah hal yang sulit.
Menjaga kesehatan tubuh semudah mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan yang salah satunya adalah pisang. Buah pisang ini bukanlah buah yang mahal dan sulit di dapat sehingga siapapun bisa mengkonsumsinya.
Bila dalam satu hari tubuh mendapat asupan minimal 1 buah pisang saja, hal tersebut akan sangat berguna untuk menjaga kesehatan serta metabolisme tubuh.
via pinterest.com
Berikut ini merupakan contoh teks observasi singkat mengenai nyamuk aedes aegypti yang dapat menyebabkan penyakit demam berdarah, chikungunya, demam zika serta demam kuning.
Mengenal Nyamuk Aedes Aegypti
Nyamuk Aedes Aegypti betina merupakan serangga yang mampu menularkan beberapa penyakit seperti dengue (demam berdarah), chikungunya, demam zika, dan demam kuning.
Kenapa nyamuk yang betina berbahaya?
Karena semua jenis nyamuk yang berjenis kelamin betina membutuhkan darah (binatang lain dan manusia) untuk bertelur. Oleh sebab itu, kehadiran nyamuk jenis yang satu ini harus sangat diwaspadai.
Teks observasi ini akan melaporkan beberapa hal mendasar untuk mengenali seluk beluk nyamuk aedes aegypti.
Ciri-ciri Nyamuk Aedes Aegypti
1. Bentuk Tubuh Nyamuk Aedes Aegypti
Mengenali nyamuk Aedes Aegypti tidaklah sulit. Nyamuk ini berukuran kecil dan ramping, berwarna hitam dengan belang dan bercak putih disekujur tubuhnya hingga di jari-jari kakinya.
2. Habitat Nyamuk Aedes Aegypti
Nyamuk Aedes Aegypti secara alami tinggal di daerah lembab dan teduh seperti kebun dan rerumputan. Namun nyamuk ini juga bisa bersarang di dalam rumah dan bersembunyi di tempat yang lembab dan kurang mendapatkan sinar.
Nyamuk Aedes Aegypti akan bertelur di air yang jernih seperti di bak mandi, penampungan air yang tak tertutup, atau di genangan air sekitar rumah dan kebun.
3. Perilaku Nyamuk Aedes Aegypti
Nyamuk Aedes Aegypti jantan hanya menghisap air di dedaunan dan sari bunga untuk bertahan hidup. Sementara yang betina membutuhkan darah agar bisa memproduksi telur.
Jadwal makan nyamuk Aedes Aegypti betina ini adalah pagi hari dan sore hari, namun ada kalanya nyamuk ini akan tetap mencari mangsa hingga malam hari jika di pagi dan sore hari belum menghisap darah.
Umumnya, nyamuk Aedes Aegypti akan berusia 2-3 minggu saja. Namun nyamuk ini juga bisa bertahan hidup hingga dua bulan lamanya.
Nyamuk betina yang tak menghisap darah tak akan menghasilkan telur dan mereka masih tetap bisa bertahan hidup seperti nyamuk jantan dengan menghisap air dan sari bunga.
Bila kita pada pagi atau sore hari beraktifitas di kebun yang lembab dan tiba-tiba ada serombongan nyamuk belang putih menyerang, bisa dipastikan nyamuk-nyamuk tersebut merupakan nyamuk Aedes Aegypti betina yang sedang menunggu mangsa.
Kadangkala sangat susah untuk mendeteksi kedatangan nyamuk ini karena ketika nyamuk Aedes Aegypti menggigit kulit manusia, gigitan tersebut tidak akan terasa dan akan menjadi gatal beberapa menit setelah gigitan.
Bekas gigitan nyamuk tersebut adalah bentolan kecil yang disusul dengan bintik merah di kulit yang tidak akan lekas hilang dalam beberapa jam (bahkan hari).
Jika nyamuk Aedes Aegypti yang menggigit manusia membawa virus penyakit, maka bekas gigitan tersebut tidak akan hilang sebelum tubuh manusia melakukan perlawanan terhadap virus tersebut.
Jika daya tahan tubuh manusia sedang dalam kondisi buruk, maka sangat mungkin tubuh tersebut akan mengalami demam seperti dengue, demam kuning, chikungunya, dan demam zika (tergantung jenis virus yang dibawa dan ditularkan oleh nyamuk tersebut).
Pemberantasan Nyamuk Aedes Aegypti
Nyamuk Aedes Aegypti tidaklah sulit untuk diberantas, yakni dengan melakukan cara-cara berikut ini:
Nyamuk Aedes Aegypti tidak bisa disepelekan karena dampak yang mungkin terjadi bisa sangat berbahaya. Oleh karenanya, nyamuk ini harus terus menerus diperangi agar terputus mata rantainya.
Membasmi nyamuk memang mudah, namun untuk tetap konsisten dan disiplin untuk melakukannya itulah yang sulit sehingga nyamuk ini akan muncul kembali.
via pinterest.com
Contoh observasi penelitian kali ini membahas tentang berbagai manfaat madu lebah yang sangat bagus untuk tubuh.
Manfaat Madu Lebah Untuk Tubuh
Madu bukanlah hal asing dalam kehidupan sehari-hari dan banyak orang menganggap bahwa madu sangat baik untuk kesehatan meski tak banyak orang yang tahu persisnya fungsi madu bagi tubuh.
Pada label kemasan madu yang dijual di pasaran, disebutkan berbagai jenis manfaat dan khasiat madu bagi kesehatan tubuh dan anehnya setiap kemasan bisa memberikan informasi yang berlainan terkait dengan fungsi madu bagi tubuh.
Observasi ini berisi laporan singkat mengenai pengertian madu, kandungan madu, serta manfaatnya bagi tubuh manusia.
Mengenal Madu Lebah
Madu merupakan cairan kental yang dihasilkan oleh lebah dan serangga lanceng sebagai cadangan makanan yang mereka kumpulkan dengan cara menghisap nektar bunga tanaman atau cairan gula.
Madu terbaik merupakan madu yang diciptakan dari nektar bunga. Madu semacam ini biasanya terdapat di hutan atau di tebing pegunungan tempat habitat para lebah atau serangga pengumpul madu lainnya.
Namun di peternakan lebah, tentu lebah-lebah tersebut tak hanya menghasilkan madu dari nektar bunga, melainkan dari gula yang disediakan oleh peternak lebah madu.
Tidak semua jenis lebah menghasilkan madu terbaik.
Di seluruh penjuru dunia, ada satu jenis lebah saja yang mampu menghasilkan madu terbaik, yakni lebah Apis Dorsata yang hanya terdapat di kawasan tropis dan sub tropis di benua Asia termasuk di Indonesia yang persisnya terdapat di pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, NTB dan NTT.
Sehingga jika dikatakan bahwa madu hutan yang berasal dari pulau-pulau tersebut, khususnya NTB dan NTT, merupakan madu alami dengan kualitas nomor satu.
Lebah tersebut tidak bisa diternakkan atau dikembangbiakan meski di daerah asalnya. Mereka hanya mau hidup di hutan dan sekitar tebing gunung dan mendapatkan makanan serta madu dari berbagai jenis bunga yang ada di wilayah tersebut.
Lebah Apis Dorsata menciptakan sarang yang besar yang mampu menampung madu hingga seberat 20 Kg.
Karena lebah tersebut tidak bisa diternakkan, maka jika perburuan madu ini dilakukan secara berlebihan, dikhawatirkan lebah ini akan punah.
Harga dari madu hutan tersebut sangat mahal sehingga menggoda warga setempat untuk berburu madu sebagai mata pencaharian.
Rasa madu sangatlah manis seperti gula karena madu itu sendiri tersusun dari glukosa, fraktosa, maltosa, sukrosa, air, gula, dan mineral lainnya seperti chrysin, pinobanksin, vitamin c, pinocembrin dan unsur lainnya yang tergantung pada jenis bunga yang dihisap oleh lebah.
Berbagai jenis mineral tersebut diubah menjadi madu oleh lebah sebagai cadangan makanan yang minim kandungan air sehingga tidak memungkinkan bagi bakteri lain untuk berkembang biak dalam cairan madu.
Oleh karena itulah madu tidak bisa membusuk dalam waktu yang lama kecuali madu tersebut telah tercemar dengan cairan atau unsur lain dari luar.
Sementara pada madu dipeternakan, kandungan vitamin dan mineral yang terdapat pada madu tidaklah sekompleks madu hutan.
Hal ini tentu karena faktor sumber makanan lebah. Semakin banyak lebah mengumpulkan madu dari beragam jenis bunga yang berbeda-beda, maka kandungan vitamin dan mineralnya semakin beragam pula.
Madu lebah peternakan lebih dominan mengandung glukosa, fraktosa, sukrosa, air dan gula saja. Dengan demikian, manfaatnya tentu jauh berbeda jika dibandingkan dengan madu lebah hutan.
Kandungan Madu Lebah
Nilai nutrisi dasar madu per 100 gram
Kandungan | Jumlah |
---|---|
Energi | 1.270 kJ (300kcal) |
Gula | 83 g |
Serat | 0.2 g |
Karbohidrat | 83 g |
Lemak | - |
Protein | 0.5 |
Air | 17.08 g |
Niasin | 0.123 mg |
Riboflavin | 0.039 mg |
Asam Pantotenat | 0.069 mg |
Folat | 2 mmg |
Vit.B6 | 0.025 mg |
Vit.C | 0.5 mg |
Besi | 0.45 mg |
Magnesium | 2 mg |
Kalsium | 6 mg |
Fosfor | 4 mg |
Kalium | 53 mg |
Natrium | 4 mg |
Zink | 0.24 mg |
Lain-lain | 3.2 % |
Manfaat Madu Lebah
Diantara sumber makanan produk hewani lainnya seperti telur, daging dan susu, madu jauh lebih kaya akan kandungan nutrisi.
Jika dibuat suatu perbandingan kasar, 1kg madu setara dengan 50 butir telur ayam, 5500 liter susu, dan 1,68 kg daging.
Terlebih, madu memiliki beberapa jenis zat lain yang diolah dari nektar bunga dan kiranya inilah yang membuat madu memiliki manfaat spesial untuk menjaga kesehatan tubuh, diantaranya:
1. Antioksidan
Madu mengandung salah satu zat yang disebut sebagai pinocembrin. Zat ini diperoleh oleh lebah dari nektar bunga dan zat ini merupakan antioksidan yang efektif untuk menangkal radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh.
Berbeda dengan antioksidan lainnya, pinocembrin dalam madu sangat mudah diserap oleh tubuh dan bekerja dengan cepat sehingga manfaatnya lebih cepat terasa. Oleh
sebab itulah mengkonsumsi madu secara rutin dapat mengurangi resiko penyakit kanker, memperkuat imun tubuh, menjaga stamina tubuh, serta membuat tubuh awet muda.
2. Menyehatkan Kulit
Hampir semua produk kecantikan untuk kulit menggunakan bahan madu karena madu terbukti bisa menjaga kelembaban kulit, mengganti sel kulit mati, dan menjaga kulit dari penuaan dini.
Bahkan madu juga bagus untuk kesuburan rambut dan hal ini tentu pertama-tama madu bekerja untuk menyehatkan kulit kepala yang imbasnya adalah pertumbuhan rambut yang bagus dan baik.
Cara memanfaatkan madu untuk menjaga kesehatan kulit, selain dikonsumsi secara rutin adalah dengan cara menggunakan madu sebagai lulur alami.
3. Merangsang Pertumbuhan Sel dan Jaringan Baru Dalam Tubuh
Dikatakan di berbagai sumber bahwa madu mampu menyembuhkan banyak penyakit, hal ini tentu saja tak lepas dari fungsi madu yang bisa merangsang pertumbuhan sel dan jaringan baru dalam tubuh.
Dengan kata lain, madu merupakan nutrisi untuk proses pembentukan sel-sel baru dalam tubuh sehingga sel-sel tubuh yang telah mati, terlalu cepat mati karena sakit atau sebab lain akan cepat mendapatkan gantinya.
Dengan demikian, orang sakit akan lebih cepat sembuh jika dibantu dengan mengkonsumsi madu.
4. Antibiotik dan Obat Luka Luar
Madu tak hanya bisa bekerja untuk menjaga kesehatan kulit namun bisa juga menyembuhkan kulit dan daging dari luka gores dan luka bakar.
Madu bisa langsung dioleskan pada kulit yang terluka dan tanpa proses pencernaan yang melibatkan lambung dan usus, madu bisa langsung diserap oleh darah melalui sel dan jaringan tubuh yang terluka dan seketika madu akan diproses di titik yang memerlukan nutrisi tambahan tersebut.
Luka luar yang diobati dengan madu biasanya akan sembuh tanpa bekas yang mencolok, berbeda dengan obat luka lainnya yang akan meniggalkan bekas luka pada kulit.
Nektar bunga pada tanaman akan menjadi sumber nutrisi yang lengkap dan bermanfaat apabila telah diubah oleh lebah untuk menjadi madu.
Beberapa zat unik yang tak terdapat pada sumber mineral lainnya seperti seperti chrysin, pinobanksin, dan pinocembrin merupakan zat yang sangat ampuh untuk mengobati dan menjaga tubuh dari berbagai jenis penyakit.
Bahkan, madu bisa membuat tubuh awet muda dan berumur panjang.
via pinterest.com
Teks laporan hasil observasi alam di bawah ini membahas tentang obversasi hutan pinus dan danau ranu gumbolo yang berada di kecamtan Pagerwojo, Tulungagung.
Observasi Hutan Pinus dan Danau Ranu Gumbolo di Pagerwojo
Pagerwojo merupakan salah satu kecamatan di Tulungagung yang daerahnya merupakan perbukitan dengan pemandangan alam yang sejuk dan asri.
Pemukiman penduduk di wilayah ini bisa dibilang masih jarang dan sebagian besar wilayahnya merupakan hutan jati, pinus, dan area persawahan.
Di pagerwojo terdapat satu tempat wisata yang khas, yakni waduk wonorejo.
Di sekitar area tersebut terdapat sebuah danau, yakni Ranu Gumbolo, yang menjadi satu dengan waduk dan di sekitar danau tersebut merupakan hutan pinus yang tertata rapi.
Oleh sebab itu, pemandangan alam di sekitar danau Ranu Gumbolo tidak sepenuhnya alami, melainkan banyak mendapat campur tangan dari warga setempat dan pemerintah daerah.
Awal Mula Kawasan Ranu Gumbolo di Ciptakan
Ranu Gumbolo merupakan obyek wisata buatan yang dirintis sejak tahun 2015. Dulunya danau ini merupakan bagian dari waduk Wonorejo.
Sebelum dibangun beberapa fasilitas sederhana, tempat ini merupakan tempat yang hanya dikunjungi oleh para pemancing. Selain kawasannya yang rindang dan sejuk, ikan di wilayah ini juga sangat banyak.
Di namai sebagai Ranu Gumbolo hanya karena kawasan ini mirip dengan Danau Ranu Kumbolo di gunung Semeru.
Dengan ditetapkanya sebagai destinasi wisata baru, ada dampak positif dan negatif bagi ekosistem di wilayah tersebut.
Sebelumnya, wilayah ini merupakan hutan pinus yang sepi dan belum tertata rapi. Hewan-hewan seperti burung, mamalia kecil dan reptil seperti ular masih sering terlihat.
Namun setelah resmi menjadi obyek wisata dan mulai ramai didatangi pengunjung, lokasi ini menjadi tertata rapi, memiliki beberapa fasilitas, rute yang nyaman, dan tak lagi tampak binatang liar berkeliaran kecuali ikan-ikan yang ada di tepi perairan.
Rute Menuju Lokasi
Lokasi Danau Ranu Gumbolo tidaklah sulit untuk ditemukan.
Dari kota Tulungagung, para pengunjung bisa menempuh jalur ke barat untuk menuju Pagerwojo.
Setelah masuk kawasan Pagerwojo, pengunjung akan dengan mudah menemukan pintu masuk menuju waduk Wonorejo karena letaknya persis di pinggir jalan utama.
Setelah memasuki gapura masuk wilayah waduk Wonorejo, pengunjung bisa mengambil jalan lurus hingga nanti akan bertemu dengan sebuah pertigaan.
Jika ke arah kiri maka pengunjung akan sampai di waduk Wonorejo dan sebaliknya jika diambil arah ke kanan maka pengunjung akan sampai di danau Ranu Gumbolo.
Tidak ada harga tiket masuk untuk menikmati keindahan alam di area ini, namun jika pengunjung menggunakan beberapa fasilitas yang tersedia seperti perahu, parkir, rumah pohon dan kursi santai, pengunjung akan dikenakan biaya dengan harga yang sangat terjangkau.
Yang menarik sebetulnya tak hanya spot wisata danau Ranu Gumbolo saja, namun sepanjang perjalanan menuju area tersebut pengunjung bisa menikmati pesona hutan pinus.
Sepanjang pinggir jalan bisa dijadikan tempat tongkrongan karena hampir semuanya merupakan tempat yang rindang dan sejuk.
Jenis Satwa dan Tanaman
Mayoritas tanaman yang ada di kawasan ini adalah pohon jati, cemara dan pinus.
Khusus pohon pinus merupakan pohon yang cara penanamannya sangat rapi karena selain ditujukan sebagai pemandangan, pohon tersebut juga disadap getahnya oleh penduduk setempat.
Selain pepohonan tersebut, jenis tanaman selebihnya adalah tanaman liar, semak-semak, dan beberapa tanaman khas a la pegunungan wilis.
Beberapa satwa yang terdapat di daerah ini adalah berbagai jenis burung termasuk burung elang, mamalia kecil seperti musang, kucing hutan, tupai dan binatang reptil seperti ular dan biawak.
Konon di daerah tersebut dikatakan bahwa beberapa kali terjadi penampakan seekor ular pyton raksasa yang menyeberangi danau. Tentu hal tersebut merupakan pemandangan langka.
Lambat laun binatang-binatang tersebut mulai berkurang dan beberapa diantaranya seperti burung elang sudah enggan menampakkan diri lagi karena banyaknya pemburu yang berburu binatang di daerah tersebut.
Pembangunan kawasan wisata baru danau Ranu Gumbolo membawa dua hal postitif dan negatif.
Positifnya adalah warga setempat mendapatkan sumber pemasukan tambahan. Selain itu, area Ranu Gumbolo juga menjadi lebih rapi, bersih, indah serta memiliki beberapa fasilitas meski masih sederhana.
Sementara itu dampak negatifnya, area Ranu Gumbolo yang dulunya merupakan rumah bagi aneka satwa baik udara, air, dan darat telah berubah dan ramai dikunjungi orang sehingga satwa-satwa tersebut harus pergi ke tempat lain.
Dengan kata lain, pembangunan danau Ranu Gumbolo telah menghilangkan habitat beberapa jenis satwa yang ada di situ.
via pinterest.com
Berikut ini merupakan contoh teks laporan hasil observasi tentang keindahan alam goa gong yang berada di kota Pacitan, Jawa Timur.
Keindahan Goa Gong Pacitan
Goa Gong merupakan salah satu tempat pariwisata unggulan yang terletak di Kota Pacitan, Jawa Timur.
Yang membuat goa ini tampak istimewa adalah keindahan stalaktit dan stalagmit yang terbentuk secara alami sejak ratusan juta tahun yang lalu bersamaan dengan terbentuknya goa itu sendiri.
Konon, guratan stalaktit dan stalagmit di goa gong ini merupakan yang terindah se Asia Tenggara sehingga Goa Gong dinobatkan sebagai goa terindah.
Goa ini bernama Goa Gong bukan tanpa alasan karena pada bagian akhir atau ujung dari goa ini terdapat batu besar yang apabila dipukul-pukul dengan menggunakan tangan akan menghasilkan bunyi yang menggema layaknya sebuah gong yang dipukul.
Dulunya, sebelum menjadi tempat wisata, Goa Gong merupakan goa yang keramat karena dipergunakan sebagai tempat semedi.
Namun lambat laun cerita akan keindahan goa tersebut mulai tersebar dan membuat banyak orang penasaran untuk menikmati keindahannya hingga kemudian goa tersebut dikelola sebagai tempat wisata.
Untuk menuju ke sana bisa menggunakan 2 jalur alternatif, yakni perjalanan melalui Pracimantoro dan perjalanan melalui Kota Pacitan yang berjarak kurang lebih sekitar 30 km dari goa tersebut.
Goa Gong itu sendiri terletak berdekatan dengan Pantai Klanyar sehingga umumnya para wisatawan akan mengunjungi dua tempat tersebut agar perjalanannya tidak mubadzir.
Menjelajah Kedalaman Goa Gong
Secara keseluruhan, Goa Gong berbentuk horizontal atau tidak bertingkat dan memiliki panjang sekitar 256 meter dari mulut goa hingga pintu terakhir dari goa tersebut.
Berdasarkan penataannya, goa tersebut dibagi menjadi 7 ruangan, yakni yang pertama adalah bilik Sendang Bidadari yang dialiri air jernih dan dingin, bilik kedua adalah ruang bidadari.
Bilik ke tiga dan keempat adalah ruangan yang dihiasi dengan kristal dan marmer yang sangat indah dengan kualitas mendekati sempurna, ruang kelima merupakan ruangan yang terluas dan di ruangan inilah biasanya diadakan event-event tertentu seperti misalnya pertunjukan musik.
Ruang keenam merupakan ruang suci untuk dijadikan tempat pertapaan dan ruang terakhir merupakan ruang tempat bernaungnya bongkahan batu yang bisa berbunyi layaknya sebuah gong apabila dipukul dengan menggunakan telapak tangan.
Batu tersebut juga bisa berbunyi sendiri pada saat-saat tertentu ketika goa dalam kondisi sepi.
Fenomena tersebut tentu juga dibalut dengan cerita-cerita mistis, namun fenomena batu yang berbunyi tersebut merupakan fenomena alami.
Gesekan angin dan pantulan bunyi tetes air yang jatuh dalam akustik ruangan semacam itu memang akan menimbulkan bunyi dengan kesan mistis. Ruangan terakhir itulah yang dijadikan nama dari goa tersebut, yakni Goa Gong.
Kini Goa Gong juga dilengkapi dengan penambahan unsur artisik berupa penataan cahaya lampu led berwarna-warni yang diarahkan pada spot tertentu untuk menambah kecantikan dari goa tersebut.
Seluruh permukaan dinding dan atap goa tersebut adalah stalaktit dan stalagmit yang halus dan licin sehingga semua pengunjung tidak disarankan untuk memanjatnya karena selain berbahaya tentu juga bisa menimbulkan kerusakan pada pahatan alami goa tersebut.
Akses dan Fasilitas Penunjang
Untuk menuju ke Goa Gong, para pengunjung hanya perlu sedikit berjalan kaki dari tempat parkir yang berjarak sekitar 100 meter.
Harga tiket masuk hanya 5 ribu rupiah untuk anak-anak dan 10 ribu rupiah untuk dewasa pada hari biasa, namun pada hari libur atau weekend, harga tiket dewasa berubah menjadi 12 ribu rupiah saja.
Harga tersebut sangat murah untuk keindahan alam yang mengagumkan. Goa Gong mulai dibuka pada pukul 9 pagi dan ditutup pada pukul 5 sore, namun bagi pengunjung yang hendak bertapa akan ada pengecualian.
Di dalam Goa Gong telah disediakan jalur buatan bagi pengunjung agar bisa menikmati keindahan goa dengan selamat karena goa tersebut sangat licin dan curam.
Meski Goa Gong telah dihias dengan lampu untuk menambah keindahannya, namun lampu-lampu tersebut tidak menjamah seluruh ruangan sehingga di sekitar mulut goa terdapat persewaan lampu senter.
Dalam perjalanan menuju goa tersebut atau di area luar goa, terdapat banyak penjual makanan, minuman, souvenir dan bahkan ada hotel kecil untuk menginap.
Sejarah Penemuan Goa Gong
Dibalik keindahan Goa Gong terdapat kisah-kisah menarik dan beraroma mistis.
Konon, menurut cerita warga, 65 tahun sebelum tahun 1995, di dusun Pule (pemukiman sekitar Goa Gong) sedang mengalami kemarau panjang.
Pada waktu itu di dusun tersebut ada 2 orang yang mencoba untuk mencari sumber air, yaitu Mbah Noyo Semito dan Mbah Joyo.
Mereka berdua mencoba mendapati sebuah goa dan mencoba untuk masuk ke dalamnya dengan menggunakan obor yang terbuat dari ikatan daun kelapa kering untuk alat penerangan. Di sanalah kedua orang tersebut menjumpai sendang bidadari dengan air yang melimpah.
Tentu dua orang tersebut bukan orang pertama, namun berkat dua orang tersebut setidaknya di dusun Pule mulai beredar tentang kisah keberadaan Goa tersebut terutama tentang keindahan goa dan fenomena aneh tentang bunyi-bunyian dari dalam goa.
Pastinya hal tersebut membuat orang berfikir ulang untuk menjelajah goa karena takut akan hantu atau siluman penunggu goa yang dianggap membuat bunyi-bunyi tabuhan seperti suara gamelan dan reog sehingga goa tersebut masih dalam kondisi alami dalam waktu lama sejak dua orang tersebut mencoba mencari air di dalamnya.
Tentu waktu itu di dusun tersebut masih sepi dan pemandangan alam seperti itu tidak dianggap sebagai tempat wisata, melainkan tempat angker karena bagaimanapun juga dulunya area wisata Goa Gong adalah hutan.
Berangkat dari kisah dua orang tersebut itulah akhirnya pada tahun 1995 warga sekitar dan sejumlah rombongan ekspedisi mulai melakukan napak tilas untuk menemukan dan membuka jalan untuk menuju Goa tersebut.
Warga mulai berfikir untuk mengoptimalkan keindahan alam sebagai tempat wisata dan sejak itulah Goa Gong mulai perlahan-lahan dirintis menjadi tempat wisata yang indah seperti sekarang ini.
Goa Gong merupakan salah satu pesona alam tercantik yang terdapat di kota Pacitan dan bahkan menjadi goa tercantik se Asia Tenggara.
Akses untuk menuju ke sanapun juga mudah serta banyak tersedia fasilitas umum seperti tempat berjualan makanan, souvenir dan penginapan sehingga pengunjung tidak perlu khawatir jika kekurangan atau lupa membawa bekal.
Goa Gong juga telah dilengkapi fasilitas penunjang seperti jalur tracking, pencahayaan, dan penjaga keamanan untuk memastikan keamanan dan keselamatan semua pengunjung.
via bloodydirtyboots.wordpress.com
Dibawah ini merupakan contoh teks laporan hasil observasi tentang hutan Baluran yang berada di daerah Jawa Timur.
Observasi Hutan Baluran Jawa Timur
Hutan Baluran merupakan salah satu taman nasional milik Indonesia yang telah ditetapkan menjadi hutan lindung atau suaka marga bahkan sejak masa kolonialisasi belanda, yakni pada tahun 1937.
Meski kemudian Indonesia lepas dari belenggu penjajah Belanda, pemerintah Indonesia melalui mentri pertanian dan agraria menetapkan kembali kawasan tersebut sebagai suaka marga satwa hingga pada tahun 1960 tepatnya pada tanggal 6 maret, suaka marga satwa Baluran ditetapkan sebagai Taman Nasional Baluran.
Hutan ini dimiliki oleh dua kota di Jawa Timur, yakni Situbondo dan Banyuwangi. Nama Baluran itu sendiri diambil dari nama gunung yang terdapat di kawasan tersebut, yakni gunung Baluran.
Seluruh bagian dari kawasan ini berupa vegetasi sabana dan hutan (hutan rawa, hutan mangrove, hutan pantai, dan hutan lereng gunung) yang selalu hijau sepanjang tahun.
Pembagian Area Kawasan
Luas keseluruhan kawasan Taman Nasional Baluran ini adalah 25.000 hektar yang dibagi menjadi lima zona utama, yaitu zona inti (12.000 Ha), Zona Rimba (5.537 Ha dengan pembagian kawasan daratan 4.574 Ha dan perairan 10.63 Ha), zona pemanfaatan intensif (800 Ha), Zona pemanfaatan khusus (5.780 Ha) dan Zona rehabilitasi (783 Ha).
Selain terbagi dalam lima zona, area ini juga terbagi menjadi beberapa pos pengamatan, yakni;
1. Batangan
Area ini merupakan area bumi perkemahan dan pusat informasi sekaligus merupakan acara yang cocok untuk diselenggarakan acara tertentu sejauh tidak merusak kawasan Taman Nasional.
Selain itu, di Batangan juga terdapat peninggalan bersejarah seperti makam putra Maulana Malik Ibrahim dan goa Jepang.
2. Bekol dan Seminang
Area ini merupakan area dengan beberapa fasilitas seperti wisma peneliti, wisma tamu dan wisma pandang.
Area ini di desain sedemikian rupa untuk mempermudah para peneliti atau tamu melakukan pengamatan area dan satwa disekitar seperti ayam hutan, merak, burung-burung hutan, banteng, rusa, kerbau liar dan kijang.
3. Bilik, Bama, Balanan
Area ini merupakan area pantai dan menjadi salah satu pos wisata bahari dengan suguhan fasilitas memancing, snorkeling serta pemandangan satwa berupa rusa dan kera abu-abu.
4. Popongan, Sirontoh, Sejile, Kalitopo
Area ini masih termasuk dalam area bahari yang menyediakan fasilitas berupa sampan untuk menjelajah perairan laut yang tenang serta melihat berbagai jenis ikan laut yang menawan.
5. Manting, Air Kacip
Di area ini terdapat sumber mata air yang tak pernah kering sepanjang tahun dan menjadi rumah bagi satwa macan tutul yang senang berburu binatang lainnya yang bergerak mencari sumber air.
6. Curah Tangis
Curah tangis adalah area pegunungan yang menyediakan fasilitas panjat tebing yang memiliki ketinggian maksimal 30 meter dengan kemiringan hingga 85ᴼ.
Jenis Vegetasi
Di Taman Nasional Baluran terdapat banyak sekali jenis tumbuhan mulai dari rerumputan, semak, hingga pohon-pohon besar yang tersebar di kawasan hutan, pantai, dan rawa.
Jumlah keseluruhan jenis tanaman di kawasan ini adalah 444 jenis.
Beberapa tanaman yang paling banyak ditemukan di area tersebut adalah tanaman widoro bukol, mimba, pilang, asam jawa, gadung, kemiri, gebang, api-api, kendal, salam dan kepuh.
Jenis Satwa
Selain kaya akan beragam jenis tanaman, kawasan Taman Nasional Baluran juga memiliki beragam jenis satwa seperti mamalia (26 jenis) dan burung (155 jenis).
Selain itu tentunya kawasan ini juga memiliki beragam jenis reptil darat dan air, aneka satwa air tawar dan air laut.
Berikut ini merupakan beberapa binatang primadona di kawasan Tanam Nasional baluran; banteng, kerbau liar, ajag, kijang, rusa, macan tutul, kancil, kucing hutan, kucing bakau, monyet, merak, ayam hutan merah, tuwuk asia, layang-layang api, kangkareng, rong-rong dan bangau tong-tong.
Seiring dengan pertumbuhan penduduk, sedikit banyak kawasan ini akan berubah. Tentu saja perubahan ini terjadi karena adanya campur tangan manusia yang dikhawatirkan akan merusak kelestarian lingkungan.
Meski telah dilindungi dengan undang-undang, namun masih tetap saja ada pihak-pihak tertentu yang memburu satwa dalam hutan.
Tentu akan sangat disayangkan jika keindahan dan kelestarian Taman Nasional ini terganggu terutama oleh ulah tangan-tangan jahil manusia.
via pinterest.com
Contoh teks laporan hasil observasi kali ini merupakan hasil observasi lingkungan di dusun serut, Tulungagung.
Laporan Observasi Lingkungan Dusun Serut Tulungagung
Dusun serut merupakan salah satu dusun yang terletak di desa Tapan, kecamatan Kedungwaru, kota Tulungagung.
Dinamai sebagai dusun serut karena pada mulanya, wilayah ini merupakan hutan serut (tanaman yang populer untuk dijadikan bonsai). Meski demikian, tanaman serut yang tumbuh liar di dusun ini sudah tidak bisa ditemukan lagi.
Dusun serut ini bisa dibilang lebih maju jika dibandingkan dengan dusun lainnya di desa Tapan karena kawasan ini merupakan kawasan industri dimana terdapat 5 buah pabrik yang masih beroperasi, diantaranya adalah pabrik kertas Setia Kawan, Pabrik mie bihun (2 buah), pabrik daur ulang limbah kertas, dan pabrik kacang atom.
Pabrik-pabrik tersebut banyak menyerap tenaga kerja yang tak hanya berasal dari warga dusun serut, namun juga warga desa lain dan bahkan dari kota lain.
Selain terdapat banyak pabrik, dusun serut juga merupakan area perkebunan tebu, bawang merah, dan area pembudidayaan bonsai dan pohon hias untuk diimport ke luar negri. Sehingga, dusun ini masih terlihat asri dan banyak tanaman meski banyak terdapat pabrik.
Namun tak bisa dipungkiri keberadaan pabrik-pabrik tersebut, terutama pabrik kertas, sedikit banyak telah mencemari lingkungan.
Lingkungan Dusun Serut
Dusun serut terbagi menjadi 2 wilayah, yakni dusun Serut Lor (utara) dan Serut Kidul (selatan). Wilayah ini sebenarnya hanyalah wilayah semu yang tak memiliki penanda jelas.
Pembagian ini hanya berdasarkan letak pemukiman yang mula-mula hanya berkisar di area pinggir jalan gang.
Sementara gang masuk di dusun ini hanya 2 saja, yakni gang utara dan gang selatan.
Gang ini bukanlah jalan sempit, melainkan jalan besar yang bisa dilewati oleh kendaraan berat seperti truk gandeng dan bahkan dua buah truk besar masih bisa berpapasan.
Sebagian besar area di dusun serut merupakan area perkebunan tebu dan area penanaman bonsai serta pohon hias.
Jumlah KK di dusun ini tidaklah banyak meski areanya bisa dibilang luas. Sebagian besar rumah warga berada di pinggir jalan raya (jalan lintas provinsi) serta jalan gang masuk dusun sebagaimana telah disinggung di atas.
Namun belakangan ini baru muncul 3 lokasi perumahan dan 2 diantaranya telah berpenghuni sementara 1 titik terakhir masih dalam tahap pembangunan.
Dengan adannya perumahan ini, rumah warga tidak identik berada di pinggir jalan karena lahan belakang rumah yang mula-mula merupakan kebun tebu telah disulap menjadi pemukiman baru.
Sebelum perumahan-perumahan tersebut muncul, dusun tapan merupakan dusun yang kaya akan lahan tebu, namun karena produksi gula di kota tulungagung menurun, secara otomatis perkebunan tebu mulai lesu dan lahan-lahan tebu tersebut sebagian telah dipergunakan untuk menanam tanaman lain seperti bawang merah dan disewakan untuk budidaya bonsai dan pohon hias.
Area untuk budidaya ini tidaklah sempit, melainkan berhektar-hektar yang kurang lebih hampir separuh dari lahan yang digunakan untuk perkebunan dan pertanian.
Dua gang utama di dusun ini sering kali rusak parah akibat seringnya truk besar bermuatan berat lewat. Truk-truk tersebut membawa muatan untuk keluar masuk pabrik.
Meski pihak pabrik ikut andil dalam pengaspalan jalan, namun dalam beberapa musim saja jalanan sudah kembali rusak.
Apalagi di dusun ini juga terdapat beberapa garasi truk besar serta garasi bus. Tak jarang truk-truk tersebut di parkir di pinggir jalan meski hal itu mengganggu warga yang akan lewat.
Namun karena para pengusaha tersebut menyumbang cukup besar untuk pembangunan dusun, maka warga sejauh ini belum ada yang komplain.
Selain rusaknya infrastruktur jalan, keberadaan pabrik kertas yang beroperasi setiap hari telah mencemari beberapa wilayah terutama di sungai Brantas yang melewati dusun ini.
Sungai Brantas tersebut berada di sebelah utara dusun dan menjadi pembatas dusun dengan wilayah lain.
Oleh karena pabrik tersebut di bangun di area dekat sungai, pihak pabrik membuang limbah kertas ke sungai dan hal tersebut sudah pasti mengotori sungai.
Limbah tersebut memang tidak terlalu berbahaya bagi satwa dan tanaman di sekitar sungai karena sejauh ini tidak ada indikasi satwa yang mati karena limbah tersebut, namun banyaknya limbah membuat area di sekitar dan tepi sungai tersebut penuh dengan lendir kertas.
Sekali lagi tak ada komplain dari warga dan pemerintah daerah terkait hal tersebut.
Untungnya di dusun ini terdapat lahan untuk membudidayakan bonsai dan pohon hias.
Keberadaan bonsai dan pohon hias yang dibesarkan terlebih dahulu sebelum dijadikan produk import telah menyumbangkan keasrian dan keindahan di lingkungan ini.
Tak jarang ketika sore hari banyak warga yang entah dari mana datangnya mampir dan berselfie ria di area ini, terutama di area penanaman pohon asoka yang tak pernah berhenti berbunga.
Wilayah ini menjadi semacam tempat rekreasi gratis untuk menikmati sore hari bersama tanaman-tanaman yang indah.
Kecenderungan Warga Dalam Mengelola Kebersihan Lingkungan
Sebagian besar warga dusun serut tidak menggunakan jasa tukang sampah.
Masyarakat cenderung mengelola sampah rumah tangga masing-masing dengan cara membakarnya.
Hal ini tentu menyebabkan polusi udara. Padahal, aktivitas bakar sampah ini biasanya dilakukan di pagi hari atau sore hari sehingga pada jam-jam tersebut, banyak asap yang mengepul dari pekarangan rumah masing-masing warga dan hal tersebut sebenarnya mengganggu pernafasan.
Namun hal tersebut sepertinya tak menjadi masalah bagi masyarakat dusun ini.
Masyarakat dusun serut masih memiliki budaya kerja bakti.
Pada hari minggu, dua kali dalam satu bulan, warga bersama-sama untuk membersihkan sampah dan rerumputan di area pekarangan masing-masing dan di tepi jalan sehingga lingkungan dusun ini terlihat bersih.
Yang menjadi fenomena menarik belakangan ini, kemungkinan karena di sebabkan oleh keberadaan area penanaman bonsai dan pohon hias, banyak rumah warga yang mulai memperhatikan tata letak tanaman di pekarangan rumah mereka masing-masing.
Beberapa warga juga ikut untuk menanam bonsai atau pohon hias seperti cemara, kemuning, asoka, sancang, dan berbagai jenis bunga untuk mempercantik lingkungan rumah masing-masing.
Secara umum, meski di dusun Serut banyak didirikan pabrik dan banyak kendaraan besar yang berlalu lalang, namun polusi dari aktivitas pabrik tersebut diimbangi dengan aktivitas warga untuk merawat kebersihan dan keindahan lingkungan masing-masing.
Terlebih, karena dusun ini juga merupakan area perkebunan dan area pembudidayaan bonsai dan pohon hias, maka polusi dari aktivitas pabrik sedikit banyak telah teredam dan hal tersebut tak mengurai kesan asri yang dimiliki oleh dusun Serut.
via pinterest.com
Dibawah ini merupakan contoh teks laporan hasil observasi tentang lingkungan hidup dengan tema pencemaran limbah sawit di lingkungan sungai baliri yang terletak di desa Kolala, Bambalamotu, Mamuju Utara.
Pencemaran Limbah Sawit di Lingkungan Sungai Baliri
Sungai Baliri yang mengalir melalui desa Kalola, kecamatan Bambalamotu, Mamuju Utara merupakan sungai yang masih dipergunakan oleh warga untuk keperluan sehari-hari seperti mencuci, mandi, dan mengairi area persawahan.
Sungai tersebut menjadi hal yang vital dalam kehidupan warga Kalola.
Namun sayangnya, sungai tersebut baru-baru ini mulai tercemar oleh limbah sawit. Limbah tersebut berasal dari saluran pembuangan pabrik pengolahan kelapa sawit PT Toscano Indah Pratama yang langsung mengalir ke sungai Baliri.
Pabrik sawit tersebut belum mempunyai kolam penampungan limbah permanen untuk mengolah limbah sehingga sungai Baliri menjadi tempat untuk pembuangan limbah.
Sungai Baliri yang mula-mula berair jernih kini menjadi berwarna hitam dan beraroma tak sedap. Air sungai tak bisa lagi dipergunakan dan aroma tersebut sangat mengganggu warga setempat.
Pemerintah daerah Mamuju Utara telah mengeluarkan banyak peringatan kepada pihak pabrik, namun hingga kini kondisi sungai tersebut masih dalam keadaan tercemar.
Limbah Sawit
Limbah kelapa sawit bisa digolongkan menjadi 3 jenis, yakni padat, cair dan gas.
Limbah padat diperoleh dari tandan kosong, tempurung, dan serat (kulit serabut). Limbah cair diperoleh dari residu proses pengolahan kelapa menjadi minyak yang berupa air buangan kondensat dan air pengolahan. Limbah cair ini berwarna hitam kecoklatan dan masih mengandung sisa padatan berupa koloid dan minyak.
Sementara limbah gas ini merupakan gas metan dan CO2 yang dihasilkan dari limbah cair yang tersimpan dalam kolam penampungan. Tentunya limbah gas ini akan meningkatkan kadar CH4 dan CO2 yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca di lingkungan sekitar dan menyebabkan polusi udara.
Limbah sawit sebetulnya merupakan limbah yang menguntungkan karena limbah tersebut masih bisa diolah lagi menjadi produk-produk pertanian, peternakan, dan industri.
Namun tentunya proses pengolahan limbah kelapa sawit ini membutuhkan peralatan dan tenaga ahli sekaligus biaya produksi yang hanya bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar golongan menengah ke atas.
Pabrik pengolahan kelapa sawit yang belum bisa mengolah limbah sawit merupakan pabrik kelas menengah ke bawah atau masih dalam tahap perkembangan sehingga belum mampu mengadakan peralatan dan sumber daya untuk mengolah limbah sawit.
Dampak Limbah Sawit Bagi Lingkungan
Limbah sawit sebetulnya memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif ini bisa diperoleh hanya jika limbah tersebut diolah dengan baik sesuai dengan prosedur. Sebaliknya, limbah sawit bisa berdampak negatif jika tidak diolah dengan tepat.
Mengambil kasus pencemaran sungai Baliri di desa Kakola, Mamuju Utara, limbah yang dialirkan ke sungai Baliri merupakan limbah cair.
Limbah cair tersebut merupakan jenis limbah yang paling sulit diolah dan berbahaya.
Karena sifatnya yang cair, jika limbah tersebut di buang di tanah maka limbah tersebut akan mencemari air tanah di sekitar area pembuangan dan jika di alirkan ke sungai maka limbah tersebut akan menjadi polusi sungai dan berbahaya bagi ekosistem sungai sekaligus berbahaya bagi manusia yang memanfaatkan sungai tersebut untuk keperluan sehari-hari.
Jika limbah tersebut terbuang ke lingkungan dalam jumlah sedikit, maka limbah tersebut masih bisa terurai secara alami dan bisa menjadi pupuk.
Namun jika terbuang terus menerus dan dalam jumlah banyak, hal tersebut akan menjadi hal yang sebaliknya, yakni bersifat racun dan beraroma busuk.
Maka tak heran jika warga desa Kalola mengeluhkan soal limbah sawit yang dibuang di sungai Baliri tersebut.
Tentunya banyak hewan sungai yang mati dan sungai tersebut tak layak lagi dipergunakan untuk mencuci, mandi atau bahkan untuk mengairi sawah akibat dari pembuangan limbah tersebut.
Selain berpengaruh langsung terhadap lingkungan hidup, limbah tersebut mengganggu perekonomian warga sekaligus mengganggu kondisi kesehatan fisik dan psikologis warga.
Bahkan situasi belajar mengajar di SD Kalola yang berdekatan dengan sungai tersebut menjadi terganggu karena siswa susah berkonsentrasi dan harus mengenakan masker untuk mengurangi bau busuk dari sungai tersebut.
Pengolahan Limbah Sawit
Semestinya limbah kelapa sawit ini bisa diolah dengan baik dan tepat karena selain bisa mengurangi pencemaran lingkungan, hasil olahan limbah kelapa sawit ini bisa bernilai milyaran rupiah.
1. Pemanfaatan Limbah Cair
Produk utama yang bisa dihasilkan dari limbah cair ini merupakan biogas dan bio diesel untuk bahan bakar industri.
Namun, untuk mengolah limbah cair menjadi gas dibutuhkan alat khusus berupa bioreaktor yang akan mengolah limbah cair menjadi biogas dan biodiesel.
Selain itu, limbah cair juga bisa diolah untuk dijadikan pupuk, pakan ternak dan sabun.
2. Pemanfaatan Limbah Padat
Limbah padat dari pengolahan kelapa sawit ini adalah tandan kosong, tempurung, dan serat yang bisa saja diolah dengan cara sederhana untuk dijadikan pupuk kompos. Selebihnya, limbah padat tersebut masih bisa diolah menjadi produk yang lebih bernilai.
Tandan kosong kelapa sawit masih bisa diolah lagi sebagai bahan pembuat kertas dan bioetanol jika diolah dengan cara tertentu.
Tempurung kelapa sawit bisa dijadikan briket arang aktif sebagai bahan campuran pembuatan keramik dan serat kelapa atau sabut kelapa sawit bisa diolah menjadi media tanam untuk jamur dan berbagai jenis tanaman lainnya.
Semestinya pencemaran sungai Baliri tak akan terjadi jika perusahaan pengolahan kelapa sawit yang terdapat di wilayah tersebut mau mengolah limbah sisa pengolahan kelapa sawit menjadi produk lainnya selain minyak karena jika proses daur ulang limbah tersebut dilakukan, yang diuntungkan bukan hanya perusahaan itu sendiri melainkan masyarakat sekitar setidaknya tidak mendapatkan dampak negatif yang terlalu ekstrim seperti yang terjadi saat ini.
via smariduta.sch.id
Kali ini kita akan membuat contoh teks laporan hasil observasi tentang lingkungan sekolah di SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung.
Laporan Hasil Observasi Lingkungan SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung
SMAN 1 Kedungwaru didirikan pada tahun 1960 dan menjadi salah satu SMAN unggulan di Tulungagung dengan akreditasi A.
Sebagai salah satu SMA yang berakreditasi A, SMAN 1 Kedungwaru juga menjadi model untuk menjalankan program pemerintah pusat. Untuk menjadi seperti itu, pemerintah melakukan seleksi yang ketat.
Untuk wilayah Jawa Timur, hanya ada 10 sekolah yang ditunjuk menjadi model untuk menjalankan program pendidikan pemerintah pusat, salah satunya adalah SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung.
Lingkungan SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung
SMAN 1 Kedungwaru juga merupakan salah satu sekolah yang memiliki fasilitas lengkap yang mencangkup perpustakaan, laboratorium (Biologi, fisika, kimia, bahasa), Unit Kesehatan Sekolah, Kantin, Koperasi Siswa, Lapangan Olah Raga, Lahan Parkir, Toilet, Keamanan Sekolah, Masjid, ruang kesenian, peralatan olah raga, ruang konseling dan beberapa fasilitas penunjang lainnya.
Jika dipetakan, ada dua blog utama yakni timur dan barat.
Blog bagian timur digunakan sebagai ruang kelas 1 dan 2, lapangan olah raga, laboratorium (Biologi, Kimia, dan Fisika), ruang konseling, lahan parkir, toilet, UKS, Kantin, Koperasi Siswa, dan aula.
Sedangakn Blog bagian barat digunakan sebagai deretan kelas 3 (IPA dan IPS), Masjid, perpustakaan, toilet, kantin, laboratorium bahasa, lahan parkir, ruang kesenian, dan rumah penjaga sekolah.
Sementara bagian depan ditempati sebagai ruang guru dan pos satpam.
Lingkungan sekolah ini boleh dibilang asri dan bersih. Di depan tiap-tiap ruang atau kelas terdapat taman kecil dengan berbagai jenis tanaman perindang dan penyejuk yang tak terlalu besar dan tinggi.
Lahan parkir di sekolah tersebut bisa dibilang sangat luas dan beratap sehingga kendaraan siswa aman dari panas dan hujan.
Dalam hal kebersihan, pihak sekolah telah melakukan manajemen yang bagus. Pada tiap-tiap ruangan selalu tersedia tempat sampah dan alat-alat kebersihan.
Hanya saja yang terlihat kotor, seperti halnya juga dialami oleh hampir semua sekolah, toilet di sekolah tersebut kadang-kadang seperti kurang mendapatkan perhatian lantaran meski berjumlah banyak dan selalu tersedia air dan gayung, namun masih saja tercium bau pesing dari beberapa kamar mandi.
SMAN 1 Kedungwaru merupakan salah satu sekolah Unggulan di Tulungagung yang memiliki kelengkapan fasilitas yang memadai sehingga sekolah tersebut layak menjadi sekolah favorit yang terakreditasi A dan menjadi sekolah model untuk menjalankan program pendidikan dari pemerintah pusat.
Lingkungan di sekolah tersebut juga sangat nyaman dan aman sehingga turut serta menjadi atmosfer pendukung suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa-siswi yang bersekolah di sekolah tersebut.
via pinterest.com
Contoh teks hasil observasi tumbuhan kali ini mengambil tema pohon sawo manila sebagai pembahasannya.
Mengenal Pohon Sawo Manila
Pohon sawo manila juga disebut atau dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai pohon sawo yang menghasilkan buah sawo berbentuk bulat dengan ukuran yang mirip atau lebih besar dari telur ayam dan berwarna coklat.
Rasa buah ini sangat manis ketika matang, namun sepat ketika masih mentah atau baru setengah matang.
Di sebut sebagai sawo manila karena kemungkinan bibit sawo unggulan yang tersebar di Indonesia merupakan bibit yang berasal dari plasma nutfah yang dikembangkan di Filipina.
Namun demikian, asal usul pohon sawo ini diperkirakan berasal dari Amerika Tropis seperti meksiko dan Guatemala, Hindia Barat, dan Jawa.
Di Filipina sendiri, pohon sawo yang tumbuh di sana merupakan pohon yang dibawa oleh bangsa spanyol dari meksiko.
Pohon-pohon tersebut tumbuh baik di Filipina dan dijadikan bibit unggulan yang kemudian tersebar hingga ke seluruh Asia Tenggara.
Mula-mula pohon sawo hanya dimanfaatkan untuk diambil buahnya. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, pohon sawo diketahui memiliki banyak manfaat mulai dari bahan tekstil dan industri lainnya hingga untuk keperluan farmasi karena kandungan tanin yang tinggi.
Karakteristik Pohon Sawo Manila
Pohon sawo termasuk jenis pohon yang berumur panjang dengan ketinggian hingga mencapai 40 meter. Pohon ini memiliki banyak percabangan dengan daun bergerombol berwarna hijau gelap dan memiliki permukaan mengkilap pada bagian atasnya.
Pohon sawo dewasa memiliki banyak daun dan rindang. Selain bisa untuk dijadikan pohon buah, pohon sawo ini juga cocok sebagai pohon peneduh yang ditanam di halaman rumah.
Bunga sawo biasanya muncul pada ketiak daun di sekitar ujung ranting, tunggal dan bertangkai dengan panjang 1-2 cm.
Bila sudah menjadi buah, maka buah ini akan kelihatan di sela-sela daun pada seluruh pohon sehingga kadang-kadang agak sulit untuk menemukan dan memanen buah ini di pohon, telebih jika pohon ini sudah besar, tinggi dan lebat daunnya.
Semakin lebat dan banyak percabangannya, maka semakin banyak buah sawo yang bisa dihasilkan oleh pohon tersebut.
Pohon sawo berwarna coklat kehitam-hitaman dan memiliki banyak getah berwarna putih. Getah tersebut sangat pekat dan lengket.
Selain dapat diambil buahnya, ternyata getah ini banyak dipergunakan sebagai bahan baku indutri untuk lem, permen karet, pernis, lateks, dan bahan penambal gigi.
Sementara, kayu pohon sawo ini termasuk kayu yang berat dan keras yang sangat cocok untuk dijadikan bahan baku industri mebel dan patung karena mudah untuk di kerjakan dengan hasil yang bagus. Kayu sawo ini juga sangat awet dan tahan serangga, jamur, serta cuaca.
Selain daunnya, kulit pohon sawo juga memiliki kandungan tanin yang cukup tinggi yang bisa dipergunakan sebagai obat diare dan demam.
Bahkan, menurut beberapa penelitian, ekstrak daun sawo dapat melarutkan batu ginjal serta garam kalisum dalam tubuh.
Ekologi Pohon Sawo Manila
Pohon sawo manila dapat hidup dengan sangat baik di daerah tropis pada ketinggian 300-2500 mdpl. Pohon sawo sangat tahan terhadap cuaca ekstrim khas daerah tropis baik hujan deras ataupun kemarau.
Namun demikian, tanah yang baik untuk menanam pohon sawo adalah tanah lempung berpasir yang subur dan memiliki pengairan yang baik.
Pohon sawo ini termasuk tanaman yang bisa berbuah sepanjang tahun ketika sudah memasuki usia produktif. Namun demikian, dalam satu tahun setidaknya ada satu sampai dua kali musim puncak buah sawo.
Setiap daerah tidak sama dalam hal ini, namun musim puncak ini pada umumnya ada pada bulan september-februari dan terjadi selama dua bulan di antara bulan-bulan tersebut.
Pohon sawo ini dapat diperbanyak dengan cara generatif (biji) ataupun vegetatif (cangkok, plasma nutfah).
Bila ditanam dari biji, maka pohon sawo ini akan mulai memasuki usia produktif pada umur 4-5 tahun, sementara dengan metode cangkok, pohon ini bisa berbuah setelah 1-2 tahun penanaman.
Pohon sawo manila merupakan pohon yang kaya akan manfaat, selain bisa dipergunakan sebagai pohon peneduh di pekarangan rumah, buah dan daun dari pohon ini bisa dipergunakan untuk menjaga kesehatan tubuh. Bila dipelihara dan dirawat dengan baik, pohon sawo ini akan berbuah banyak dan tentunya buah tersebut memiliki nilai ekonomi yang sangat lumayan sebagai tambahan penghasilan keluarga.
via pinterest.com
Contoh teks laporan hasil observasi hewan kali ini membahas tentang ular phyton bola atau lebih dikenal dengan nama ball pyton.
Mengenal Pyton Bola / Ball Pyton
Ular pyton bola atau lebih dikenal dengan sebutan ball pyton merupakan ular asli Afrika yang telah dipelihara dan diperbanyak jenisnya di berbagai penjuru dunia.
Karena ular ini tidak berbisa, jinak dan tidak berukuran besar, maka ular ini sangat populer untuk dijadikan binatang peliharaan, terutama bagi pemula di dunia reptil.
Di alam liar, ular ini bisa hidup hingga 30 tahun dengan panjang maksimal mencapai 140 cm. Namun ketika berada dalam kandang peliharaan, ular ini bisa hidup hingga 20 tahun dan akan lebih lama lagi masa hidupnya jika dipelihara dengan baik.
Di Afrika Selatan, ular pyton bola ini dianggap suci dan spesial. Oleh karena itu ular tersebut biasanya dipelihara di dalam sebuah kuil yang mereka sebut sebagai kuil ular.
Ular tersebut pantang untuk dibunuh karena dianggap membawa keberuntungan.
Karakteristik Pyton Bola
Pada tampilan bentuknya yang paling orisinil, kulit pyton bola berwarna hitam dengan variasi warna coklat yang berpola di sepanjang tubuhnya.
Ular ini merupakan ular terkecil dari keluarga pyton dan memiliki karakter paling jinak. Bahkan pyton bola tangkapan alampun sangat aman untuk dipegang.
Karena ular ini kemudian dikembangbiakkan sebagai binatang piaraan, banyak para peternak mengkawin silangkan ular ini sehingga memiliki jenis warna yang sangat beragam.
Semakin cantik warna kulitnya maka akan semakin mahal harganya terutama yang berwarna albino, gold, sylver, dan kombinasi warna hitam, putih dan coklat dengan ketiga warna tersebut sebagai warna dasar.
Ular pyton bola ini sangat pemalu dan takut kepada manusia. Disebut sebagai pyton bola karena jika binatang ini ketakutan, maka akan menggulungkan tubuhnya berbentuk melingkar seperti bola.
Konon ular ini disebut juga sebagai pyton raja karena menurut mitosnya, ratu Kleopatra mengenakan ular ini di tangannya sebagai gelang.
Ular pyton bola akan mulai bereproduksi ketika usianya lebih dari dua tahun.
Dalam penangkaran, umumnya umur ideal betina yang dijadikan indukan minimal 3 tahun dan berbadan sehat dan gemuk, sementara pejantan berusia minimal 2 tahun.
Di alam liar, ular pyton bola akan kawin pada musim hujan/dingin dan bertelur ketika musim panas karena telur pyton bola ini akan berhasil menetas pada suhu yang berkisar antara 31-32 derajad celcius.
Pyton Bola Sebagai Hewan Peliharaan
Pyton bola merupakan salah satu jenis ular favorit untuk dipelihara.
Karena pertumbuhannya yang relatif lambat dan ukuran maksimal dari ular ini tak lebih dari 140 cm maka kandang yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Biasanya ular ini dipelihara dalam box plastik yang diberi ventilasi buatan atau dalam gex atau aquarium khusus untuk reptil.
Karena sifatnya yang pemalu dan penakut, maka untuk memelihara ular ini dibutuhkan sebuah tempat persembunyian sebagaimana di alam liar ular ini juga suka bersembunyi.
Selain tempat untuk bersembunyi, perlu juga disediakan wadah air untuk minum atau berendam. Pastikan wadah air ini berukuran cukup untuk pyton bola ini bisa masuk dan berendam untuk menjaga kelembaban tubuhnya.
Pyton bola termasuk salah satu jenis ular tropis sehingga cocok dengan iklim di Indonesia.
Di negara 4 musim misalnya, kandang ular ini harus dilengkapi dengan penghangat karena suhu ideal yang disukai ular ini adalah 27-32 derajad celcius untuk siang hari dan 22-28 derajad celcius untuk malam hari. Ular ini bisa hidup dengan baik di Indonesia tanpa menggunakan penghangat kandang.
Sebagaimana reptil lainnya, pyton bola perlu mendapatkan asupan cahaya matahari yang mengandung UVB.
Hal ini penting untuk menjaga kesehatan kulit cantik dari pyton bola ini. Untuk mendapatkan cahaya UVB, ular pyton bola ini cukup dijemur selama 10 menit setiap harinya pada pagi hari sekitar pukul 8-10 pagi.
Selain cahaya matahari, sumber UVB juga bisa diperoleh melalui lampu khusus yang mengandung UVB.
Pyton bola sangat menyukai hewan pengerat seperti tikus dan unggas untuk mangsanya.
Namun para penggemar ular biasanya memberikan tikus putih hasil ternak saja untuk makanan ular karena jika menggunakan tikus rumahan dikhawatirkan akan membawa penyakit dan dapat menular ke ular piaraan.
Pyton bola yang selalu diberi makan dengan menu tikus akan memiliki badan yang lebih lunak dan pencernaannya tetap sehat jika dibandingkan dengan unggas.
Bulu-bulu unggas sedikit banyak mengganggu pencernaan ular karena terlalu tinggi mengandung serat. Unggas seperti burung, ayam dan bebek ini juga akan membuat badan ular keras dan kaku.
Ada baiknya pemberian makan untuk ular harus dibuat jadwal yang teratur, misalnya tiga hari sekali, lima hari sekali atau seminggu sekali dengan takaran 2/3 dari kapasitas maksimal perut ular.
Misalnya jika ular mampu makan 4 ekor tikus dalam sekali makan, maka yang diberikan hanya 2-3 ekor saja agar ular ini tidak mogok makan dan lancar pencernaannya.
Salah satu hal penting yang tak boleh dilupakan dalam memelihara ular pyton bola adalah pemberian alas kandang yang tepat.
Koran bekas merupakan salah satu jenis substrat atau alas kandang yang ideal untuk reptil pada umumnya, karena mampu menyerap kotoran dan bau namun tidak mengganggu kesehatan ular.
Adakalanya substrat berbahan kayu digunakan untuk mempercantik penampilan kandang, namun substrat yang berbahan kayu cedar, pinus dan aspen sangat tidak direkomendasikan karena baunya mengganggu pernafasan ular dan sisa getahnya mengandung racun.
Ular pyton bola merupakan salah satu jenis ular yang berkulit indah dan jinak sehingga ular ini dibudidayakan sebagai hewan peliharaan.
Pyton bola lebih mudah dirawat bahkan oleh pemula karena selain karakternya yang tidak agresif, ular ini tidak bisa berukuran besar seperti jenis pyton lainnya yang bisa berukuran lebih dari 7 meter dan terlihat menakutkan.
via pinterest.com
Dibawah ini merupakan contoh teks laporan hasil observasi hewan kelinci.
Mengenal Kelinci Pedaging Di Jawa
Kelinci merupakan binatang yang termasuk dalam kategori mamalia, yakni binatang yang beranak dan menyusui anaknya.
Mula-mula sebelum menjadi binatang ternak, kelinci ini adalah hewan liar yang terdapat di daerah Afrika dan Eropa.
Kelinci mulai tersebar ke berbagai wilayah lain ketika bangsa Eropa mulai menjelajah ke berbagai penjuru dunia dan melakukan kolonialisasi.
Bersamaan dengan kolonialisasi bangsa eropa khususnya di daerah Asia, kelinci juga mulai dibawa ke negri-negri jajahan untuk dikembang biakkan. Pulau Jawa termasuk salah satu pulau yang mendapatkan kelinci dari negri Belanda.
Kata kelinci itu sendiri berasal dari bahasa Belanda, konijntje, yang berarti anak kelinci.
Lidah orang indonesia mengucapkan kata itu sebagai kelinci dan sejak itulah binatang yang sering digambarkan sebagai pemakan wortel tersebut dikenal namanya sebagai kelinci.
Dari perkembangannya, kelinci telah memiliki banyak jenis dari perkawinan silang dan rekayasa genetik.
Namun di Jawa pada umumnya, ada dua jenis kelinci yang umum diperdagangkan, yakni kelinci hias dan kelinci pedaging.
Kelinci hias memiliki ukuran tubuh yang tak terlalu besar dengan bulu lebih panjang dan berwarna-warni sementara kelinci pedaging berukuran jauh lebih besar dan umumnya berbulu putih atau berbulu coklat keabu-abuan.
Karakteristik Kelinci Pedaging
Rata-rata hewan kelinci bisa hidup sampai 5 hingga 10 tahun lamanya, bergantung cara perawatannya.
Masa produktif hewan ini adalah ketika berumur 1-3 tahun. Pada usia ini kelinci mampu menghasilkan banyak anak, yakni 6-8 ekor kelinci dan bahkan bisa mencapai 10 ekor meski hal ini jarang terjadi.
Yang menguntungkan dari kelinci adalah masa buntingnya yang pendek layaknya tikus, yakni 30-35 hari.
Bayi kelinci akan menyusui induknya hingga berumur 6-8 minggu dan kelinci dianggap telah dewasa ketika mulai berusia 6 bulan.
Pada usia tersebut kelinci sudah bisa dikawinkan meski hasilnya tak akan sebagus ketika kelinci tersebut mulai menginjak usia 1 tahun.
Karena masa buntingnya yang pendek, kelinci bisa 4-5 kali bunting dalam satu tahun.
Induk kelinci sebaiknya dikawinkan lagi ketika 2-3 minggu setelah menyapih anak-anaknya karena kelinci membutuhkan asupan gizi yang baik setelah menyapih untuk mengembalikan produktifitasnya serta kualitas hidupnya.
Makanan Kelinci
Umumnya kelinci merupakan pemakan tanaman/herbivora, namun jika dibiasakan kelinci bisa menjadi hewan omnivora atau pemakan segala.
Peternak kelinci biasanya memberi makan kelinci dengan tanaman sisa panen seperti pohon kacang tanah, daun wortel, sisa sayuran, rerumputan, dan buah-buahan. Selain itu juga tersedia makanan instan seperti pelet kelinci.
Ekstrimnya, kelinci bisa makan makanan sisa dari manusia atau bahkan makan pelet ikan atau pakan ayam.
Sebagai binatang pengerat, kelinci sangat menyukai umbi-umbian seperti wortel, ubi, singkong dan sesekali makanan seperti ini harus diberikan untuk kelinci agar mulut dan giginya tetap sehat.
Meski bisa dibilang sebagai pemakan segala, ada beberapa tanaman yang kurang baik untuk diberikan pada kelinci seperti buah tomat, kentang, kangkung, kubis, selada, dan bayam.
Kelinci bisa makan makanan tersebut namun tidak untuk dalam jumlah yang banyak dan setiap hari.
Kandang Kelinci
Kandang kelinci sebaiknya dibuat dari jeruji kawat dengan jarak antar kawat yang rapat dan dengan kaki yang jauh dari permukaan tanah, minimal 50 cm.
Hal ini bertujuan agar kelinci tidak bisa menggerogoti kandang dan kelinci terhindar dari serangan tikus. Jika jarak antar kawat terutama pada bagian alas terlalu renggang/lebar, hal ini akan menciderai kaki kelinci dan sangat tidak efisien ketika kelinci mulai melahirkan.
Meski demikian, kelinci juga bisa dipelihara di kandang yang terbuat dari kayu atau bambu layaknya kandang ayam. Tentu saja tingkat keamanan dan keawetannya jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan kandang yang berbahan kawat.
Biasanya kandang kelinci ini dibuat bertingkat untuk efisiensi ruang dan untuk menghindari jatuhnya kotoran dari kandang atas ke kandang bawah, maka di sela-selanya diberikan alas berupa seng yang ditata sedemikian rupa agar kotoran mudah dibersihkan.
Tak jarang para peternak kelinci memanfaatkan kencing kelinci sebagai pupuk tanaman sehingga kandang kelinci didesain sedemikian rupa agar bisa mengalirkan dan menampung kencing kelinci di satu wadah.
Dalam satu kandang berukuran besar, kelinci bisa ditempatkan bersamaan dengan jumlah 4-6 dengan kombinasi 2 pejantan dan 4 betina.
Ketika kelinci betina mulai bunting dan mendekati lahir, sebaiknya kelinci tersebut ditempatkan di kandah terpisah hingga anak-anaknya selesai disapih.
Jika tidak demikian, anak kelinci akan mati terinjak atau bahkan dimakan oleh kelinci lainnya terutama oleh kelinci jantan.
Harga Kelinci
Harga kelinci pedaging sangat bervariasi dan harga tertinggi adalah untuk sepasang kelinci pedaging yang masih dalam keadaan hidup.
Harga terendah dari kelinci pedaging ini berkisar sekitar 50 ribuan rupiah saja, sementara itu harga rata-rata mencapai 70-80 ribu rupiah per ekor dan harga sepasang kelinci indukan berkisar antara 200-250 ribu rupiah.
Kelinci merupakan salah satu hewan ternak yang menguntungkan jika dilihat dari produktivitasnya untuk beranak pinak. Binatang ini sangat gampang dipelihara dan jarang terserang penyakit asalkan selalu terjaga kebersihannya.
Jika dilihat dari segi ekonominya, harga kelinci masih menjadi peluang usaha yang menguntungkan mengingat biaya perawatan dan produksi kelinci tidaklah mahal.
via pinterest.com
Kali ini kita akan membahas tentang contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah rumah tangga, mulai dari jenis sampah rumah tangga sampai bagaimana cara menanggulanginya.
Mengatasi Masalah Sampah Rumah Tangga
Penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS), di sungai dan di berbagai tempat lainnya sudah pasti cepat atau lambat akan menjadi permasalahan terutama pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan.
Semestinya hal ini bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah, namun juga masyarakat sekitar mengingat dampak buruk dari sampah tersebut nantinya akan dirasakan oleh masyarakat juga.
Bisa dibilang bahwa faktor utama yang menyumbangkan sampah dalam jumlah besar adalah sampah rumah tangga.
Tiap-tiap rumah meski dalam jumlah sedikit namun setiap harinya selalu memproduksi sampah.
Namun jika jumlah yang sedikit tersebut dikalikan dengan seluruh rumah di suatu kawasan yang memiliki satu TPS akhir, dalam satu hari saja sudah lebih dari satu truk sampah yang terkumpul.
Pastinya hal ini kurang di sadari karena tiap rumah merasa menyumbangkan sambah dalam jumlah yang sedikit.
Kedepannya, jika masalah tersebut tidak diimbangi dengan kesadaran masyarakat, maka penumpukan sampah merupakan ancaman, tak hanya dalam lingkup masyarakat kecil namun juga dalam lingkup global.
Sudah waktunya tiap-tiap keluarga dalam satu rumah mulai memikirkan untuk sebisa mungkin mengurangi produksi sampah dan mulai untuk mengelolanya secara mandiri.
Jenis Sampah
Jika klasifikasikan, sampah ada dua jenis yakni sampah organik dan sampah anorganik.
Sampah organik adalah sampah yang mudah terurai dan berasal dari sisa makanan, sisa dapur, dedaunan, dan lain-lainnya yang semuanya tersebut berasal dari organisme hidup seperti tanaman dan hewan.
Sementara itu sampah anorganik adalah sampah yang sangat sulit terurai secara alami seperti plastik, pecahan kaca, logam, dan lain sebagainya dan kiranya sampah jenis inilah yang akan tertimbun lama dan menjadi permasalahan jika tidak ditanggulangi dengan cepat.
Dalam satu rumah tangga, kiranya berikut inilah jenis sampah yang terkumpul setiap harinya;
1. Sampah Organik
2. Sampah Anorganik
Kebiasaan Dalam Membuang Sampah
Warga desa dan warga kota atau pemukiman padat penduduk memiliki kebiasaan yang bisa dibilang berbeda dalam memperlakukan sampah.
Warga desa yang jarang penduduk biasanya mengelola sampah mereka secara mandiri tanpa menggunakan jasa tukang sampah.
Sebaliknya, warga kota dan lingkungan padat penduduk bisanya menggunakan jasa tukang sampah atau malah membuang sampahnya sembarangan di tempat-tempat misalnya seperti di sungai.
Warga desa cenderung membakar sampah kering baik sampah organik ataupun anorganik dan membuang sampah basah di pekarangan belakang rumah dan membiarkannya terurai dengan sendirinya meski ada juga kebiasaan buruk seperti membuang sampah popok dan pembalut di sungai.
Perilaku membakar sampah ini barangkali tidak akan menyebabkan terjadinya penimbunan sampah di TPS, namun sayangnya cara tersebut masih menciptakan polusi, yakni asap pembakaran yang bisa saja mengganggu orang lain.
Namun hal ini tak menjadi suatu masalah mengingat masing-masing rumah juga membakar sampah dan menimbulkan polusi asap sehingga masing-masing warga tidak saling menegur.
Sementara itu dilingkungan kota atau pemukiman padat penduduk, membakar sampah bisa menjadi masalah karena asapnya mengganggu rumah tangga lain di sekitarnya seperti misalnya mengganggu pernafasan dan meninggalkan bau di baju yang sedang di jemur.
Oleh karenanya, warga kota atau pemukiman padat penduduk memilih berlangganan tukang sampah atau membuang sampah di sungai untuk menghindari komplain tetangga.
Adapun problem lain dalam memperlakukan sampah adalah sebagian besar masyarakat belum begitu terbiasa untuk mengklasifikasikan sampah dan membuangnya ditempat berbeda, misalnya menyediakan dua jenis tempat sampah, organik dan anorganik.
Kalaupun kemudian sebagian warga telah melakukannya, sayangnya hal ini tidak disambut dengan cara yang sama oleh tukang sampah.
Sampah yang telah dipisahkan tersebut dijadikan satu kembali oleh tukang sampah lalu dibuang di TPS. Padahal, jika sampah ini telah dipisahkan maka cara menanganinya akan jauh lebih mudah.
Penanggulangan Sampah
Sampah sudah harus ditangani sejak dini dan dimulai dari tiap-tiap rumah tangga.
Oleh karena itulah diperlukan kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga sosial masyarakat untuk saling menyadarkan tentang pentingnya mengelola sampah.
Ada beberapa solusi untuk menangani sampah seperti yang akan diuraikan sebagai berikut ini:
1. Kampanye Penangulangan Sampah Terus Menerus
Model kampanye ini bisa menggunakan media sosial, media masa seperti TV, Radio, Koran, dan melalui institusi pendidikan atau dengan jalur agama (ceramah pemuka agama).
Kampanye ini bisa berupa peringatan atas ancaman sampah, slogan-slogan untuk tidak sembarangan membuang dan memperlakukan sampah, dan lain sebagainya.
Tujuannya yang paling penting adalah menyadarkan masyarakat akan bahaya sampah dan memutus rantai kebiasaan masyarakat memperlakukan sampah sembarangan.
2. Penyuluhan Tentang Pegelolaan Sampah Secara Berkala
Kampanye tentang penanggulangan sampah tidak akan efisien jika tidak ditindak lanjuti dengan penyuluhan tentang pengelolaan sampah mulai dari sekolah hingga ke tingkat RT.
Penyuluhan ini berisi tentang wacana ancaman sampah dan materi-materi sederhana untuk mengolah sampah menjadi sesuatu yang lebih bernilai.
3. Mengelola Sampah Secara Mandiri
Sampah bisa menjadi berkah jika dikelola secara tepat.
Sampah organik misalnya, jika kelola dengan baik bisa dipergunakan sebagai bahan pupuk ataupun jikalau tidak sempat mengolahnya, sampah organik ini bisa ditimbun di salah satu sudut pekarangan rumah dan hal ini tidak akan menjadi beban berat dan polusi yang berkepanjangan karena sampah organik tersebut akan cepat terurai.
Sementara itu, sampah non organik seperti plastik ataupun logam jika dikumpulkan dan dipilah dengan baik bisa berpeluang menjadi uang.
Pada dasarnya semua sampah non organik bisa didaur ulang. Para tukang rongsong biasanya mau membeli sampah seperti ini asalkan telah diklasifikasikan terlebih dahulu.
Namun bilamana hal ini tidak sempat dilakukan, asalkan sampah anorganik telah terkumpul menjadi satu dan benar-benar terpisah dari sampah organik, pemulung sampah akan menganggap ini sebagai rejeki.
Hal tersebut merupakan hal yang remeh temeh sebenarnya dan tak butuh waktu lama untuk melakukannya namun dari hal tersebut, masalah sampah bisa ditanggulangi.
4. Keseriusan Pemerintah Dalam Mengelola Sampah
Semestinya pemerintah juga memandang sampah sebagai potensi energi dan oleh sebab itulah masalah sampah ini juga diangkat sebagai permasalahan nasional untuk kemudian ditemukan solusinya.
Di beberapa negara maju, sampah telah menjadi sumber energi seperti misalnya menjadi sumber pembangkit listrik.
Tentunya jika hal ini dilakukan, pemerintah juga secara otomatis akan membuka peluang kerja baru karena untuk mengatasi sampah ini secara total dan efisien diperlukan banyak sekali tenaga ahli dan tenaga kasar.
Sampah akan menjadi ancaman bagi lingkungan dan keberlangsungan hidup dalam skala global.
Oleh karena itu sampah harus ditanggulangi dengan sungguh-sungguh oleh setiap individu dan pemerintah karena sampah ini selain ancaman juga merupakan sumber yang bisa dijadikan peluang yang bermanfaat baik untuk lingkungan hidup ataupun kehidupan manusia.
via pinterest.com
Contoh teks laporan hasil observasi tentang minuman kali ini membahas tentang hubungan antara kopi dan cethe di daerah Tulungagung.
Kopi Dan Cethe Di Tulungagung
Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia. Dari sabang sampai merauke, terdapat puluhan jenis kopi berkualitas yang beberapa diantaranya menjadi kopi favorit dunia seperti kopi luwak dan kopi toraja.
Di kota-kota besar, kopi yang dijual dengan konsep cafe telah menjadi salah satu gaya hidup.
Di sana kopi telah diolah dan di sajikan dengan konsep modern sebagaimana juga dilakukan dinegara maju lainnya, misalnya dengan menggunakan teknik penyajian melalui alat atau mesin ekspreso yang diracik oleh para barista handal.
Dengan cara itu, minuman kopi memiliki nilai jual yang tinggi alias mahal harganya.
Jauh dari standard tinggi penyajian kopi di kota-kota besar, di kota kecil seperti Tulungagung kopi telah menjadi primadona sejak dahulu meski hanya disajikan ala kadarnya denga cara tradisional, yakni disangrai, dijadikan bubuk, dan diseduh.
Jumlah warung kopi kecil-kecilan sangat banyak. Bahkan, satu di satu desa saja terdapat lebih dari 15 warung kopi yang dikelola secara sederhana.
Yang penting, bagi masyarakat pecinta kopi di Tulungagung, kopi tak hanya bisa untuk diminum tapi juga bisa digunakan untuk nyethe.
Apa itu nyethe? Nyethe merupakan aktivitas melukis di rokok dengan menggunakan endapan kopi yang halus.
Konon, rokok yang diberi cethe alias endapan kopi ini memiliki rasa lebih.
Minimal, ada kesan-kesan tertentu yang hadir ketika merokok dengan olesan cethe yang tak bisa ditemukan dengan cara lain.
Inilah yang membuat kota Tulungagung juga dikenal sebagai kota cethe dan memiliki banyak sekali warung kopi meski kualitas kopinya jelas kalah telak jika dibandingkan dengan cafe-cafe profesional a la kota besar.
Kopi Masyarakat
Memang benar bahwa sebagian besar warung kopi di Tulungagung menjual kopi dengan kriteria murah, kental, dan halus karena memang itu yang dicari oleh mayoritas masyarakat pecinta kopi.
Segelas atau secangkir kopi hitam rata-rata dijual dengan harga tak lebih dari 2000 rupiah saja.
Hal ini jelas sangat jauh berbeda dengan kultur kopi di kota besar yang harga secangkir mungilnya bisa mencapai 5 ribu hingga 25 ribu ke atas.
Tentu hal tersebut tak bisa disejajarkan karena masyarakat penggemar kopi di Tulungagung yang gemar ngopi di warung kopi sebagian besar adalah kelas pekerja, pelajar, dan pengangguran.
Jadi, jika ada warung kopi yang menjual kopi dengan harga lebih mahal dari nasi bungkus ramesan, maka bisa dipastikan warung tersebut tidak akan berumur panjang.
Hal ini bisa dibuktikan melalui dua warung kopi senior yang masih bertahan sejak lebih dari 15 tahun yang lalu, yakni warkop Mak Tin dan warkop Waris yang selalu ramai sejak pagi hari hingga menjelang warung tutup.
Rahasianya sederhana saja, harga kopinya murah, kental, dan halus. Soal kualitas kopi jangan ragu, sangat jauh dari standard kopi nasional.
Jika kualitas kopi masih jauh dari standard, kenapa kok laris?
Inilah yang menarik. Belum tentu masyarakat pedesaan atau kota kecil bisa menikmati rasa pahit dari kopi ekspresso kelas dunia dan begitu pula sebaliknya karena soal rasa kopi ini bisa dibilang adalah konstruksi budaya alias faktor kebiasaan saja.
Sehingga, bagi sebagian besar pecinta kopi di tulungagung, kopi murah yang mereka nikmari memang benar-benar terasa nikmat, terlebih jika minum kopinya ditemani dengan rokok yang telah diolesi dengan cethe (endapan kopi halus).
Kopi Medium Silaturahmi
Pada masyarakat di Tulungagung, kopi bukanlah sekedar minuman, melainkan cara hangat untuk bertegur sapa.
Orang minum kopi di warung kopi bisa saja membaur satu dengan lainnya meski tak saling kenal dan baru pertamakali bertemu.
Pada momen ini, menikmati kopi di warung kopi menjadi peluang untuk tak hanya saling bertukar cerita, namun juga menjadi peluang bisnis karena adakalanya bisnis dimulai dari obrolan.
Kopi Ijo Khas Tulugagung
Salah satu jenis kopi yang paling terkenal di Tulungagung adalah kopi Ijo.
Mula-mula, warung kopi yang menjual kopi ijo ini adalah warung kopi Mak Tin dan warung kopi Waris. Kedua warung ini berdekatan dan sama-sama laris. Dalam satu hari salah satu dari warung tersebut bisa menjual lebih dari 10 kg kopi ijo.
Pembeli tak hanya membeli kopi cangkir, namun juga bubuk kopi untuk dibawa pulang, dijadikan oleh-oleh, dan bahkan di warung tersebut merupakan tempat kulakan warung kopi lain yang menjual kopi ijo. Maka tak heran jika masing-masing warung tersebut memproduksi kopi ijo dalam jumlah besar setiap harinya.
Dinamakan sebagai kopi ijo bukan karena warna kopinya yang hijau, namun karena endapan cethenya akan berwarna lain ketika mengering di rokok. Jelas warnanya juga bukan hijau, melainkan abu-abu.
Jika kopi ini diseduh dengan air yang tidak mendidih, maka akan menimbulkan rasa mual bagi yang tidak biasa minum kopi ijo.
Rasa dari kopi ini juga tidak seperti kopi robusta atau arabika, sehingga kopi ini jelas merupakan kopi racikan dengan bahan tertentu dan cara olah tertentu. Pastinya, resep dari kopi ini dirahasiakan.
Namun demikian, kopi ini tidaklah sulit dicari dan murah harganya.
Lain daerah lain pula kopinya dan tentu lain rasanya. Namun demikian, orang daerah lokal seperti Tulungagung lebih senang minum kopi sederhana di warung kopi biasa.
Secangkir kopi kental manis bisa dibeli dengan harga murah dan melalui kopi inilah para pengunjung warung kopi bisa mengakrabkan diri satu sama lain meski tak saling kenal. Hal ini tentu jauh berbeda dengan warung kopi di kota-kota besar.
Sehingga demikianlah, kualitas kopi bisa dikesampingkan dan bahkan tak perlu diketahui untuk sebagian besar warung kopi di Tulungagung, yang penting kopi yang disajikan adalah kopi kental, manis, dan murah.