Contoh Teks Anekdot Singkat - Ada banyak contoh teks anekdot singkat tapi jarang ada yang baru. Nah, melalui artikel ini, aku membuat contoh-contoh anekdot singkat terbaru yang masih hangat dan kontekstual dengan fenomena social baru-baru ini.
Tak hanya itu, dalam contoh-contoh anekdot ini aku juga memberikan keterangan lengkap tentang analisis strukturnya sehingga mempermudah kamu untuk mempelajarinya.
Sebelum langsung padat topic utama, yakni contoh-contoh anekdot singkat lucu terbaru, ada baiknya kamu baca juga pendahuluan sebagai panduan untuk membaca contoh teks anekdot singkat dalam artikel ini sekaligus untuk mengingat kembali secara singkat pengertian dari anekdot.
Dalam artikel pengertian teks anekdot, aku sudah menuliskan pengertian dasar hingga kompleks mengenai anekdot yang aku susun dari berbagai refrensi terpercaya sehingga bila kamu tertarik untuk mempelajari anekdot kamu bisa langsung membaca tulisan tersebut.
Namun demikian, dalam artikel ini aku ingin menuliskan sedikit dari pengertian yang paling umum dari anekdot.
Banyak orang memaknai teks anekdot sebagai teks sindiran lucu yang ditujukan pada tokoh-tokoh atau instansi-instansi tertentu berdasarkan peristiwa menarik yang telah terjadi.
Hal ini tidak salah kok karena pada dasarnya anekdot bisa diartikan sebagai cerita singkat menarik tentang tokoh tertentu berdasarkan peristiwa nyata.
Lalu kenapa ya anekdot kok cenderung bersifat kritik atau berisi sindiran?
Ini ada sejarahnya guys. Menurut teori sih, anekdot ini pertama-tama kan dikenal di Yunani dan kata anekdot itu sendiri merupakan kata yang berasal dari Yunani yang artinya adalah tidak untuk dipublikasikan.
Dengan kata lain, anekdot merupakan hal yang tak boleh diketahui umum sehingga teks anekdot merupakan teks yang berisi rahasia.
Semestinya begitu. Tapi apa ya yang dirahasiakan?
Salah satunya adalah aib; bila kita menuliskan aib seseorang untuk dibaca umum, tentu kita membongkar rahasianya sekaligus menyindir, mengolok-olok, atau mengkritik orang itu.
Dari sinilah teks anekdot kemudian cenderung bersifat kritik dan sindiran.
Baiklah, tanpa berlama-lama, kita akan langsung saja ke contoh teks anekdot ya.
Namun sebagai pengantar, sedikit saja teman-teman, contoh-contoh tersebut bisa dikategorikan menjadi 3, yakni contoh teks anekdot singkat yang disertai dengan analisis struktur, contoh cerita anekdot singkat, dan contoh cerita anekdot lucu singkat. Tapi, semua contoh berikut ini bisa masuk semua dalam tiga kategori tersebut.
Baiklah, inilah 12 contoh teks anekdot singkat lucu terbaru.
sdn1pergung.wordpress.com
Abstraksi:
Suatu hari di sekolah, pak guru sedang menanyai murid-muridnya.
Orientasi:
Guru: sebutkan kepanjangan dari DPR dan MPR
Murid: Gampang pak?
Guru: Yak,sebutkan?!
Krisis:
Murid: MPR itu adalah Mengkibuli Perasaan Rakyat, kalau DPR itu Dedengkot Perampok Rakyat!
Guru: Huss! Ngawur!
Murid: Hahaha, Apa dong pak? (pura-pura bego)
Guru: MPR itu Menggandakan Problem Rakyat, kalau DPR itu Departemen Penipu Rakyat!
Koda:
Murid: Hahaha, pak guru bisa juga pura-pura ngawur!
# # # # #
Lagi-lagi DPR sedang heboh dengan kasus terbarunya, yakni beberapa anggotanya terlibat dalam korupsi besar-besaran e-KTP. Sebelumnya juga ada, sebelumnya dan sebelumnya selalu ada.
Mungkin dalam setahun ada beberapa kasus yang terjadi di DPR. Oleh sebab itulah, bahkan tanpa anekdot ini, semua masyarakat sudah tak asing dengan kejadian di DPR yang mengecewakan.
Oleh karena itulah, yang terjadi di masyarakat, atau bahkan di sekolahan-sekolahan, kepanjangan dari DPR atau MPR sering dijadikan bahan lelucon dengan cara diplesetkan sebagaimana telah tertulis dalam contoh anekdot tersebut.
Pasti teman-teman sekalian juga punya plesetan tersendiri bukan tentang kepanjangan dari dua lembaga tersebut.
sdnmnspeureulak.wordpress.com
Abstraksi:
Masih di sekolah yang sama, di kelas berbeda, bu guru juga menanyai murid-muridnya.
Orientasi:
Guru: Anak-anak, sebutkan salah satu problem pemerintah yang paling sering kita jumpai dalam berita?
Murid: Ah, itu sih semua orang juga tahu pak!
Guru: Apa kalau begitu?
Krisis:
Murid: Problemnya ya cuma kebanjiran pak.
Guru: Bagus sekali, sebutkan daerah mana yang paling sering banjir?
Murid: Gedung DPR pak!
Guru: Lho kok bisa?!
Koda:
Murid: Banjir masalah gara-gara kebanyakan sampah yang duduk di sana!
# # # # #
Tema yang dimunculkan dalam contoh anekdot ini masih sama dengan contoh anekdot sebelumnya, yakni tentang DPR.
Namun demikian, bolehlah kita bilang kalau sindiran dalam teks anekdot ini lebih pedes rasanya. Simak baik-baik bagian penutup atau koda dalam contoh tersebut.
shintadedewi.blogspot.co.id
Abstraksi:
Sore hari di rumah Riri, Aming datang dengan maksud menjenguk Riri karena mengira Riri sedang sait gara-gara tadi tidak masuk sekolah.
Orientasi:
Aming: Ri, kok kamu nggak masuk sekolah sih tadi?
Riri: Takut ming.
Aming: Takut apa Ri?
Riri: Takut sama guru olahraga itu ming…
Aming: Emangnya kenapa Ri, bukannya orangnya ganteng ya?!
Krisis:
Riri: Ganteng sih ganteng, tapi ming…
Aming: Apa Ri?
Riri: Kemaren aku nggak sengaja lihat guru itu sedang peluk-pelukan dengan Budi anak kelas 3 C…
Aming: What? Hombreng dong…lalu?
Riri: Pas aku gak sengaja lihat, kebetulan pak guru itu juga lihat aku ming, terus senyum genit gitu…ya aku gak mau kalau guru itu nyariin aku.
Koda:
Aming: Ya udah deh, kalau nggak mau buat aku ajah!
# # # # #
Banyaknya kasus pencabulan atau pelecehan seksual di sekolah hingga saat ini sudah cukup memprihatinkan lho teman-teman; ada saja berita terkait hal tersebut yang nongol di televise.
Ironisnya, sedihnya, sayangnya, atau apalah itu, pelakunya justru merupakan para pendidik alias guru. Parah bukan. Contoh anekdot tersebut bisa dibilang menyinggung persoalan pelecehan seksual yang terjadi di sekolah.
publikjurnalistik.org
Abstraksi:
Disebuah pos ronda…
Orientasi:
Paijo: Dir, kamu itu sudah sakit kayak gitu kok nggak mau priksa aja ke dokter?
Krisis:
Kadir: Nggak mau ah, kapok!
Paijo: Lho kapok kenapa?
Kadir: Dioper-oper, Jo.
Paijo: Gimana to, kok nggak paham.
Koda:
Kadir: Dulu aku pernah sakit kepala terus periksa ke dokter umum, sama dokter umum diperksa bentar terus disuruh ke dokter syaraf, terus sama dokter syaraf disuruh rongten, cek darah, dll aku nggak mau trus pulang, dikerokin istri sembuh. Ternyata masuk angin!
# # # # #
Pernahkah kamu tidak puas atau bahkan trauma periksa ke dokter seperti yang dialami Kadir dalam contoh teks anekdot tersebut?
Aku yakin pasti ada. Akupun juga gitu kok, minimal jengkel dengan pelayanannya. Tentu saja tidak semua lho ya, tapi memang ada juga model dokter yang suka main oper-operan; yang ini sangat mengesalkan!
Betapa tidak, lha ini orang sakit malah dikerjain (dipelorotin juga) padahal saitnya cuma apa. Jadi, jika kamu mau ke dokter, ada baiknya kamu cari refrensi dulu dokter mana yang baik hati dan dokter mana yang ngeselin.
pinterest.com
Abstraksi:
Suatu hari di sebuah kebun Apel, sepasag muda-mudi sedang berduaan mesra.
Orientasi:
Anang: Yanti, lagu apa aja yang kamu suka?
Yanti: Kalau aku sih suka lagu-lagu Indonesia, liriknya familiar, jadi bisa ngresap di hati.
Anang: Wah, kalau aku malah nggak suka musik yang ada liriknya, apalagi lagu band-band masa kini.
Yanti: Kenapa?
Krisis:
Anang: Lagu gombal, yang dinyanyiin sama kenyataan hidup penyanyinya jauh menyimpang. Gimana kalau bikin lagu sendiri aja, tentang kamu dan aku, tentang cinta yang jujur, cinta yang subur, agar yang lain terinspirasi untuk hidup setia dengan pasangannya.
Yanti: cinca? Kamu nembak aku? Oh…so swiiiitttt bangettttsss.
Koda:
Sekian tahun kemudian mereka berdua bercerai, menjalani jalan hidup masing-masing dan bahagia selama-lamanya!
# # # # #
Aduhai…dunia selebritis memang gitu deh; kawin-cerai mulu beritanya. Teks anekdot tersebut tentu bikin kamu ingat sesuatu, yak an?
Suatu kisah cinta yang diabadikan lewat lagu. Lagunya sih abadi, cintanya juga abadi kok, hanya pasangannya saja yang ganti. Seolah hal seperti ini menjadi trend.
Bahaya lho, apalagi tak sedikit kan masyarakat yang sering terinspirasi dari perbuatan para seleb ini?! Nah lho, boleh lah sekali-kali para selebritis ini disindir lewat anekdot.
pinterest.com
Abstraksi:
Suatu hari di bang Roma main di rumah bang Romi. Kebetulan bang romi memelihara sepasang monyet di halaman rumahnya.
Orientasi:
Roma: Wah, rumahmu gede banget Rom!
Romi: Ah, biasa aja kok rom, rumah hasil ngamen juga, hahaha…lha itu rumahmu malah ada seabreg-abreg…
Roma: Hahaha, kamu bisa aja, dipuji malah bales muji. Itu lucu ya monyetnya.
Romi: Hahaha, iya itu, sepasang, bawa dari Sumatra.
Krisis:
Roma: EH…ROM…LIHAT TUH MONYETNYA KAWIN!!!HAHAHAHA!!!KOK NGGAK MALU YA DILIHATIN!!!!!WAHAHAHAHA!!!!!!!!
Romi: Hahaha, kalau itu mah sering, tiap hari malah. Tapi kok yang cewek nggak pernah hamil ya..
Roma: Busyet, tiap hari? Tu monyet di kasih nama nggak?
Romi: Hu’um, yang laki namanya Arie, yang cewek namanya Lina.
Roma: Itu monyetnya dikurung terus nggak pernah dilepasin keluar kandang?
Romi: Nggak lagi deh.
Roma: Lha kenapa?
Koda:
Romi: Yang cowok suka selingkuh, kawin sama monyet tetangga!
# # # # #
Ah, aku nggak mau banyak komentar deh soal ini. Yang jelas teks tersebut masih berhubungan dengan perilaku selebritis yang bikin heboh dengan kasus pornografi.
pinterest.com
Abstraksi:
Suatu sore di rumah, anak dan emak sedang bercakap-cakap.
Orientasi:
Anak: Emak liatin apaan sih, bengong aja dari tadi?
Emak: Tu sinetron India
Krisis:
Anak: Busyet, tiap hari itu terus…kok nggak tamat-tamat sih, kayak sinetron Indonesia aja, tayangan bodoh, nggak mutu, nggak mendidik….
Emak: namanya juga sinetron. Semua yang bikin juga orang India. Makanya nggak tamat-tamat. Eh, ngomong-ngomong kamu kapan lulus? Udah semester 12 lho…
Anak: Ntar…
Koda:
Emak: Lulus kok lama, nggak tamat-tamat! Kayak sinetron aja!
# # # # #
Apa ya yang disindir lewat anekdot itu? Ada dua lho, yang satu adalah sinetron dan yang satunya adalah mahasiswa lambat lulus.
Tapi tentu yang ditonjolkan adalah sindiran untuk sinetron, khususnya sinetron Indonesia (india juga) yang kata si Anak dalam contoh anekdot tersebut merupakan tayangan bodoh, nggak mutu, nggak mendidik…setuju?
Ya nggak semua kayak gitu, tapi kalau ditinjau dari teori film atau media rekam, jelas sinetron yang saat ini ditayangkan masih sangat jauh dari standar, baik secara tekstual, audio, ataupun visualnya.
shahrul-munir.blogspot.co.id
Abstraksi:
Suatu hari di kantin sekolah, Budi bertemu dengan guru matematika di kelasnya.
Orientasi:
Guru: Weh, Budi! Lama tak jumpa.
Budi: Hehehe…iya pak…
Krisis:
Guru: Budi, kamu ini kok bolos terus itu gimana sih!
Budi: Ya gimana pak…bapak tuh gak bilang-bilang kalau mau masuk!
Guru: Maksudnya gimana?
Koda:
Budi: Gilran saya bolos bapak nggak rapat, giliran saya masuk bapak rapat mulu! Jam kosong mulu!!!kapan saya bisa belajar pak!
# # # # #
Nah lho buat kamu-kamu yang masih sekolah dan mungkin hobi membolos, itu lho ada pak guru kangen! Hahaha!
Yups, teks anekdot tersebut sudah cukup jelas mengkritik aktivitas para pengajar yang sering ninggalin kelas pada waktu jam pelajaran yang tentunya sangat merugikan murid yang sungguh-sungguh ingin belajar.
pinterest.com
Abstraksi:
Suatu hari sang bapak sedang ngobrol santai dengan anaknya yang masih SD
Orientasi:
Bapak: Nak, besok kalau kamu gede mau jadi apa?
Anak: Mau jadi anggota DPR pak!
Bapak: Lho kenapa?
Krisis:
Anak: Biar kecipratan duit haram!
Bapak: Apa nggak ada cita-cita lain?
Anak: Ada dong, jadi presiden!
Bapak: Kenapa?
Koda:
Anak: Pengen bubarin DPR!
# # # # #
Nah, lagi-lagi DPR kena kritik, kena sindir. Banyak lho masyarakat yang nggak tahu fungsi DPR itu apa sehingga di kalangan masyarakat sering juga tercetus celetukan ‘kok nggak dibubarin aja ya DPR’!
pinterest.com
Abstraksi:
Suatu hari seorang calon bupati sedang berpidato di depan pendukungnya.
Orientasi:
Calon Bupati: Hadirin sekalian, sebagai bangsa Indonesia kita harus mendukung segala bentuk kegiatan yang dapat memajukan daerah kita. Korupsi merupakan penyakit yang akan menghancurkan bangsa ini. Korupsi harus kita musnahkan.
Krisis:
1 tahun seteleh terpilih menjadi bupati, dia terlibat dalam kasus korupsi pengaspalan jalan
Koda:
Warga : Korupsi harus dimusnahkan!!!
# # # # #
Korupsi sudah menjadi budaya yang mendarah daging di Negara ini. Dari mulai pejabat tingkat nasional sampat RT, praktek korupsi sudah kita jumpai. Korupsi harus kita musnahkan!
pinterest.com
Abstraksi:
Suatu hari di sekolah…
Orientasi:
Guru: Anak-anak, bisakah kalian memberikan contoh perbuatan yang sangat tercela di dunia ini?
Murid: Bisa bu!
Guru: Sebutkan!
Krisis:
Murid: Mencontek sesuatu yang salah dengan hasil yang lebih salah lagi!
Guru:Misalnya?
Koda:
Murid: Menjanjikan Rp 3 milyar ke setiap RW kalau jadi gubernur…itu mirip janji calon gubernur yang kalah di putaran pertama kemarin bu! Lebih parah malahan!
# # # # #
Ini dia nih kasus yang sedang trend, entah benar atau tidak. Tapi kan masyarakat tahunya gitu, sebagaimana tertulis dalam anekdot tersebut.
pinterest.com
Abtraksi:
Suatu hari Pak Bambang mampir ke rumah Pak Joko. Kebetulan pak Joko sedang beres-beres rumahnya yang berantakan gara-gara baru saja terima rombongan tamu dari Arab.
Orientasi:
Pak Bambang: Eh, pak Joko, gimana kabar? Sibuk amat nih!
Pak Joko: Iya nih pak, berantakan rumahnya…tumben pak Bambang mampir, ada berita apaan nih?
Pak Bambang: Ya iya lah mampir, habisnya elu kagak mau maen kerumah gua! Kagak mau ngundang-ngundang lagi kalo ada acara beginian…
Pak Joko: wahahaha!!!Maaf pak, habisnya sibuk banget ini banyak ngurusin proyek gagal.
Krisis:
Pak Bambang: Pak Joko, sebenernya kemaren itu gua pengen banget lho maen ke sini pas ada tamu dari mana tuh? Arab?
Pak Joko: Wah, masak sih? Kirain pak Bambang sibuk. Maaf pak nggak ngundang-ngundang, cuma acara silaturahmi kok, kebetulan punya teman lama dari arab. Udah sukses dia di sana.
Pak Bambang: Hahaha…gua pengen nih lain kali diundang kalau pak Joko ada tamu dari arab lagi.
Gini-gini kan gue dapat penghargaan sebagai the wise man di dunia Islam pak, satu dari tiga orang saja lho di dunia, ngurusin keagamaan dan perdamaian gitu-gitu lah. Sapa tahu gua bisa bantuin ngobrol. Hahahaha!!!
Pak Joko: Hahaha!!!Lha ya itu pak, saya nggak ngundang bapak karena takutnya salah paham pak, soalnya kan bapak pastinya sering main ke Arab, Turki dan sebagainya itu.
Jadi tak pikir bapak udah bosan dengan acara saya, hahaha, lagi pula kemaren cuma acara silaturahmi sambil bisnis kecil-kecilan kok pak, nggak ada hubungannya sama agama, hahaha, maaf lho pak, lupa ngundang bapak.
Koda:
Pak Bambang: Oke deh, sip lah, kapan-kapan gua mampir lagi yak, lu juga mampir.
Pak Joko: Sip pak, mudah-mudahan nggak lupa lagi!
# # # # #
Coba tebak, siapa ya pak Bambang sama pak Joko itu? Bila teman-teman rajin menyimak berita, sekaligus rajin menyimak obrolan nitizen di dunia maya, pasti nggak asing denga teks anekdot tersebut.
Baklah teman-teman, itulah beberapa contoh anekdot singkat yang bisa aku bagikan dalam artikel kali ini.
Mudah-mudahan contoh-contoh anekdot tersebut cukup menghibur dan bisa dijadikan refrensi. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya ya!